Menpar : Ambon siap dijadikan kota percontohan
8 November 2019 18:39 WIB
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif di kantor Kemenparekaf di Jakarta, Jumat. (ANTARA/HO)
Ambon (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio menyatakan, akan menjadikan Ambon sebagai kota percontohan di Indonesia.
Menparekraf menyatakan, Kota Ambon telah diakui UNESCO sebagai kota kreatif dunia berbasis musik, karena itu harus mendapat dukungan penuh.
"Momentum kota kreatif dunia berbasis musik harus dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai momentum ini tidak memberikan dampak," katanya saat pertemuan bersama Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Kemenparekaf Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kota musik dunia bisa disandang Ambon, sebut direktur Unesco
Dikatakannya, penetapan kota kreatif berbasis musik secara tidak langsung berdampak pada sektor pariwisata, dan akan meningkatkan perekonomian daerah.
"Karena itu saya bersemangat untuk menjadikan Ambon sebagai kota percontohan di Indonesia," ujarnya.
Mewujudkan hal itu katanya, harus ada sarana dan prasarana pendukung seperti, gedung musik serta pelaksanaan festival musik, serta pertunjukan-pertunjukan kreatif lainnya, yang memberi kesan bahwa Ambon memang benar kota kreatif berbasis musik.
"Kita harus membuat destinasi wisata yang baru untuk menarik wisatawan datang berkunjung. Dan Ambon memiliki potensi yang banyak dan luar biasa, dan kami sangat mendukung itu," kata Menparekraf.
Ke depan, lanjut Menteri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga siap mempromosikan Ambon lewat berbagai even bertaraf internasional.
"Ambon sudah diakui UNESCO, sekarang tinggal bagaimana kita mempromosikan Ambon dengan even bertaraf internasional yang tentunya membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat di Ambon," katanya.
Menparekraf berharap, apa yang dilakukan pemerintah, mendapat perhatian dan dukungan penuh dari masyarakat.
"Momentum ini harus bisa kita manfaatkan sebaik mungkin, karena ini sangat berdampak baik bagi kota Ambon ke depan," tandasnya.
Wali kota Ambon Richard Louhenapessy, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selama ini telah membantu dan mendukung Kota Ambon sebagai kota kreatif berbasis musik.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, saya berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lewat BeKraf yang selama tiga tahun mendampingi kita untuk bangkit dari ketidaksadaran kita akan potensi yang kita miliki," katanya.
Wali kota Richard menambahkan, mensyukuri penetapan Ambon sebagai kota kreatif dunia berbasis musik versi UNESCO, Pemkot Ambon akan mengadakan konser musik pada Desember 2019.
Pemkot Ambon berencana mengadakan konser musik dengan mengundang seluruh musisi yang terlibat dalam mendukung Kota Ambon.
Dan dalam kesempatan itu, Wali Kota secara resmi mengundang Menparekraf untuk menghadiri konser musik tersebut.
Menparekraf menyatakan, Kota Ambon telah diakui UNESCO sebagai kota kreatif dunia berbasis musik, karena itu harus mendapat dukungan penuh.
"Momentum kota kreatif dunia berbasis musik harus dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai momentum ini tidak memberikan dampak," katanya saat pertemuan bersama Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Kemenparekaf Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kota musik dunia bisa disandang Ambon, sebut direktur Unesco
Dikatakannya, penetapan kota kreatif berbasis musik secara tidak langsung berdampak pada sektor pariwisata, dan akan meningkatkan perekonomian daerah.
"Karena itu saya bersemangat untuk menjadikan Ambon sebagai kota percontohan di Indonesia," ujarnya.
Mewujudkan hal itu katanya, harus ada sarana dan prasarana pendukung seperti, gedung musik serta pelaksanaan festival musik, serta pertunjukan-pertunjukan kreatif lainnya, yang memberi kesan bahwa Ambon memang benar kota kreatif berbasis musik.
"Kita harus membuat destinasi wisata yang baru untuk menarik wisatawan datang berkunjung. Dan Ambon memiliki potensi yang banyak dan luar biasa, dan kami sangat mendukung itu," kata Menparekraf.
Ke depan, lanjut Menteri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga siap mempromosikan Ambon lewat berbagai even bertaraf internasional.
"Ambon sudah diakui UNESCO, sekarang tinggal bagaimana kita mempromosikan Ambon dengan even bertaraf internasional yang tentunya membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat di Ambon," katanya.
Menparekraf berharap, apa yang dilakukan pemerintah, mendapat perhatian dan dukungan penuh dari masyarakat.
"Momentum ini harus bisa kita manfaatkan sebaik mungkin, karena ini sangat berdampak baik bagi kota Ambon ke depan," tandasnya.
Wali kota Ambon Richard Louhenapessy, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selama ini telah membantu dan mendukung Kota Ambon sebagai kota kreatif berbasis musik.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, saya berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lewat BeKraf yang selama tiga tahun mendampingi kita untuk bangkit dari ketidaksadaran kita akan potensi yang kita miliki," katanya.
Wali kota Richard menambahkan, mensyukuri penetapan Ambon sebagai kota kreatif dunia berbasis musik versi UNESCO, Pemkot Ambon akan mengadakan konser musik pada Desember 2019.
Pemkot Ambon berencana mengadakan konser musik dengan mengundang seluruh musisi yang terlibat dalam mendukung Kota Ambon.
Dan dalam kesempatan itu, Wali Kota secara resmi mengundang Menparekraf untuk menghadiri konser musik tersebut.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: