Telkom dukung Gerakan 100 Smart City digitalisasi kabupaten dan kota
7 November 2019 23:57 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate (tengah) saat mengunjungi booth Smart City Nusantara dalam acara Closing Ceremony Gerakan Menuju 100 Smart City, di Jakarta. (ANTARA/HO/Telkom Indonesia)
Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berpartisipasi dan mendukung penuh pelaksanaan event Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 sebagai komitmen demi mewujudkan masyarakat digital.
Kegiatan yang berlangsung pada 4-6 November 2019 turut didukung oleh beberapa entitas anak usaha TelkomGroup yang merupakan bentuk sinergi dalam mengusung konsep Smart City Nusantara sebagai program implementasi smart city.
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Bogi Witjaksono mengatakan bahwa sebagai BUMN telekomunikasi, Telkom memandang program smart city merupakan program yang strategis dalam mendorong akselerasi pembangunan digitalisasi kota dan kabupaten di Indonesia.
"Program 'smart city' ini adalah program yang sangat krusial karena berdampak secara masif, tidak hanya untuk 100 peserta program tapi juga kepada pemerintah daerah lainnya. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya masterplan smart city menjadi fondasi kuat yang akan dibangun melalui program ini," kata Bogi melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kominfo akan bangun 3.447 BTS demi Smart City
Bogi menjelaskan bahwa dalam program ini, faktor kesiapan daerah, pendampingan intensif, serta pengawalan "quick win" akan memberikan gambaran umum kepada pemerintah daerah mengenai aspek-aspek penting pengembangan smart city, lebih dari hanya sekadar faktor teknologi.
Panduan implementasi smart city sudah dilakukan Telkom pada banyak kesempatan, salah satunya melalui Living Lab Smart City Nusantara, sebuah fasilitas yang memberikan panduan dan "know-how" perihal implementasi smart city kepada para pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah yang telah dikembangkan sejak tahun 2016.
Langkah ini merupakan wujud komitmen dan dukungan Telkom pada transformasi digital di sektor pemerintah daerah serta untuk mendorong percepatan pemanfaatan teknologi ICT (information, communication and technology) dalam mewujudkan kota dan daerah yang lebih baik.
Fasilitas Living Lab Smart City Nusantara dikembangkan melalui dukungan sinergi Telkom.
Stakeholder dapat berkunjung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pengembangan smart city, baik dalam bentuk transfer pengetahuan, diskusi implementasi, hingga inovasi teknis maupun bisnis. Hingga kini, Living Lab Smart City Nusantara memiliki lebih dari 70 demo solusi smart city dan telah menerima lebih dari 550 kunjungan berbagai pihak dari sektor pemerintah, industri, dan masyarakat.
Baca juga: Kominfo siapkan infrastruktur "smart city" ibu kota baru
Living Lab Smart City diharapkan dapat menumbuhkan semangat kolaboratif demi mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia.
Salah satu instansi yang memanfaatkan dukungan implementasi smart city dari Telkom adalah Pemerintah Kota Surakarta, dalam hal ini terkait penyediaan layanan e-Pajak.
Kepala Seksi Infrastruktur Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Surakarta Taufan Redina mengatakan, dukungan Telkom dalam penyediaan layanan e-Pajak Solo Destination memberikan manfaat bagi pemerintah daerah, khususnya dalam hal peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset.
"Inovasi e-Pajak ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga PAD yang terkumpul akan diserahkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk layanan kesehatan, pendidikan, layanan administrasi kependudukan dan lainnya," kata Taufan.
Telkom meyakini bahwa untuk implementasi smart city yang berkelanjutan, proses dan SDM memegang peranan besar terhadap keberhasilan dan efektivitas implementasi.
Baca juga: Presiden Citynet Indonesia dorong kabupaten/kota terapkan smart city
Telkom siap mendukung percepatan implementasi smart city, tidak hanya untuk peserta program Gerakan Menuju 100 Smart City tapi juga bagi pemerintah daerah yang telah memiliki masterplan smart city.
Kegiatan yang berlangsung pada 4-6 November 2019 turut didukung oleh beberapa entitas anak usaha TelkomGroup yang merupakan bentuk sinergi dalam mengusung konsep Smart City Nusantara sebagai program implementasi smart city.
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Bogi Witjaksono mengatakan bahwa sebagai BUMN telekomunikasi, Telkom memandang program smart city merupakan program yang strategis dalam mendorong akselerasi pembangunan digitalisasi kota dan kabupaten di Indonesia.
"Program 'smart city' ini adalah program yang sangat krusial karena berdampak secara masif, tidak hanya untuk 100 peserta program tapi juga kepada pemerintah daerah lainnya. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya masterplan smart city menjadi fondasi kuat yang akan dibangun melalui program ini," kata Bogi melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kominfo akan bangun 3.447 BTS demi Smart City
Bogi menjelaskan bahwa dalam program ini, faktor kesiapan daerah, pendampingan intensif, serta pengawalan "quick win" akan memberikan gambaran umum kepada pemerintah daerah mengenai aspek-aspek penting pengembangan smart city, lebih dari hanya sekadar faktor teknologi.
Panduan implementasi smart city sudah dilakukan Telkom pada banyak kesempatan, salah satunya melalui Living Lab Smart City Nusantara, sebuah fasilitas yang memberikan panduan dan "know-how" perihal implementasi smart city kepada para pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah yang telah dikembangkan sejak tahun 2016.
Langkah ini merupakan wujud komitmen dan dukungan Telkom pada transformasi digital di sektor pemerintah daerah serta untuk mendorong percepatan pemanfaatan teknologi ICT (information, communication and technology) dalam mewujudkan kota dan daerah yang lebih baik.
Fasilitas Living Lab Smart City Nusantara dikembangkan melalui dukungan sinergi Telkom.
Stakeholder dapat berkunjung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pengembangan smart city, baik dalam bentuk transfer pengetahuan, diskusi implementasi, hingga inovasi teknis maupun bisnis. Hingga kini, Living Lab Smart City Nusantara memiliki lebih dari 70 demo solusi smart city dan telah menerima lebih dari 550 kunjungan berbagai pihak dari sektor pemerintah, industri, dan masyarakat.
Baca juga: Kominfo siapkan infrastruktur "smart city" ibu kota baru
Living Lab Smart City diharapkan dapat menumbuhkan semangat kolaboratif demi mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia.
Salah satu instansi yang memanfaatkan dukungan implementasi smart city dari Telkom adalah Pemerintah Kota Surakarta, dalam hal ini terkait penyediaan layanan e-Pajak.
Kepala Seksi Infrastruktur Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Surakarta Taufan Redina mengatakan, dukungan Telkom dalam penyediaan layanan e-Pajak Solo Destination memberikan manfaat bagi pemerintah daerah, khususnya dalam hal peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset.
"Inovasi e-Pajak ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga PAD yang terkumpul akan diserahkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk layanan kesehatan, pendidikan, layanan administrasi kependudukan dan lainnya," kata Taufan.
Telkom meyakini bahwa untuk implementasi smart city yang berkelanjutan, proses dan SDM memegang peranan besar terhadap keberhasilan dan efektivitas implementasi.
Baca juga: Presiden Citynet Indonesia dorong kabupaten/kota terapkan smart city
Telkom siap mendukung percepatan implementasi smart city, tidak hanya untuk peserta program Gerakan Menuju 100 Smart City tapi juga bagi pemerintah daerah yang telah memiliki masterplan smart city.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: