Jakarta (ANTARA) - Pemilik akun YouTube Dunia MANJI, Erdian Aji Prihartanto yang populer dengan nama panggung Anji, memilih terjun ke dunia digital karena pergeseran pola bisnis di panggung konvensional.
Oleh karena itu, Anji giat berkreasi di dunia maya serta berupaya mengikuti perkembangan dunia digital.
"Kita memang enggak bisa lari dari dunia digital, itu awalnya adalah alternatif buat saya. Sekarang akhirnya, saya ke digital itu karena di konvensional tidak begitu bagus. Itu kenapa saya lari ke digital," ungkap Anji di sela-sela peluncuran single terbarunya berjudul "Aku Percaya" di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Lagu baru Anji "Aku Percaya" terinspirasi dari difabel
Baca juga: Anji sebut suara Raffi Ahmad hampir habis
Anji juga berusaha konsisten untuk menghidupkan channel Youtube miliknya dengan konten-konten yang segar. Hal itu adalah tantangan terberat buat Anji.
"Konsistensi, itu bisa karena terbiasa. Kalau di Youtube atau digital itu kalau lo sudah bikin video 30 konten itu akan sudah terbiasa," jelas Anji.
"Usahakan bikin sendiri dulu semua, mulai dari memikirkan shoot, edit, konsep dan lain lain. Sampai hari ini gue masih banyak melakukan sendiri, misalnya promo," tambah Anji.
Menurut pria berusia 41 tahun itu, ia gemar mengikuti content creator yang menggugah video kreatif untuk dijadikan inspirasinya agar menghadirkan ide-ide cemerlang.
"Itulah kenapa gue banyak subscribe orang-orang yang menggugah ide gua untuk membuat konten, dan itu menjadi bahan ide gw, bukan artis malah yang gue subscribe di YouTube," bebernya.
Pria kelahiran Jakarta 5 Oktober 1978 itu memiliki subscriber di YouTube sebanyak 3,1 juta dan 1,6 juta di akun Instagramnya.
Baca juga: Wishnutama jadi calon menteri, ini komentar Anji
Baca juga: Anji x Eagle rilis sepatu lokal edisi terbatas, cuma 600 pasang
Baca juga: Anji ajak pengunjung berbagi rasa dan suara di IIMS 2019
Alasan Anji "lari" ke dunia digital
7 November 2019 20:42 WIB
Anji, pada saat membawakan lagu terbarunya di Jakarta (Antara News/Chairul Rohman)
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: