"Masih ada enam ekor lagi, tapi hari ini kita belum ada aktivitas lanjutan (penangkapan)," kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur Irma Budiany di Jakarta Timur, Kamis.
Anjing liar tersebut dilaporkan oleh Eddy Muchlis, warga di Jalan Bima RT 003/RW 011, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit.
Aduan dilayangkan melalui aplikasi Citizen Relation Management (CRM) pada Senin (5/11) yang menampung keluhan atau laporan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta.
Eddy mengatakan, keberadaan anjing liar di lingkungannya diduga karena ditelantarkan pemilik.
Bahkan warga sekitar khususnya anak-anak dan ibu rumah tangga takut dikejar saat mereka beraktivitas.
Baca juga: Tiga anjing di Jakarta Timur dievakuasi
Baca juga: Enam anjing jadi korban penyiraman air panas di Jakarta Pusat
Petugas menangkap dua ekor anjing liar di selokan air Jalan Bima RT 003 RW 011 Klender.
Staf Seksi Peternakan dari Sudin KPKP Jakarta Timur, Agus Wahyono mengatakan, penangkapan anjing liar tidak berjalan mudah.
Petugas disebar ke beberapa penjuru kawasan untuk mencari keberadaan hewan yang tak bertuan itu.
"Kita lihat ada empat ekor ngumpet di selokan air. Kita menggunakan teknik dengan petasan supaya hewan tadi keluar dari saluran air," katanya.
Setelah keluar, petugas menangkap dua
anjing menggunakan serokan jaring dan dievakuasi menuju karantina untuk diperiksa kesehatannya.
anjing menggunakan serokan jaring dan dievakuasi menuju karantina untuk diperiksa kesehatannya.
"Sisanya kabur. Kita cuma dapet dua kemarin," kata Agus.
Baca juga: Polres Jakpus segera selidiki kasus penyiraman anjing di Kramat
Baca juga: Pelaku penyiraman enam anjing diduga alami gangguan kejiwaan
Baca juga: Polres Jakpus segera selidiki kasus penyiraman anjing di Kramat
Baca juga: Pelaku penyiraman enam anjing diduga alami gangguan kejiwaan