Sepak Bola Dunia
Australia setarakan gaji timnas putri dan putra
6 November 2019 23:59 WIB
Arsip - Penyerang timnas Australia Samantha Kerr selebrasi usai mencetak gol saat melawan timnas Norwegia pada Piala Dunia Wanita FIFA 2019 di Stadium Nice, Prancis (22/6/2019). (ANTARA/AFP/VALERY HACHE)
Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepakbola Australia (FFA), Rabu, mengumumkan bahwa tim nasional sepakbola putri mereka bakal mendapatkan bayaran yang setara dengan timnas putra sebagai jawaban atas tuntutan kesenjangan gaji yang selama ini digaungkan.
Dengan sistem kontrak terpusat yang dikeluarkan oleh FFA, penggawa Matildas --julukan timnas putri Australia-- seperti Sam Kerr dann Ellie Carpenter akan mengantongi upah yang sama dengan Aaron Mooy dan Mat Ryan di kubu Socerroos.
Tidak hanya itu, mereka bahkan akan mendapatkan akses untuk menggunakan penerbangan internasional kelas bisnis.
"Sepakbola adalah permainan untuk semua orang, dan persetujuaan ini merupakan suatu kemajuan untuk memastikan bahwa kita menghayati nilai-nilai kesetaraan, inklusivitas, dan kesempatan yang sama," ujar Ketua FFA, Chris Nikou seperti dilansir AFP.
Baca juga: Pesepak bola putri Spanyol akan mogok, prostes soal gaji
Dengan kesepakatan berjangka waktu empat tahun, Matildas dan Socceroos akan menerima 24 persen dari pendapatan timnas. Angka ini naik satu persen dibandingkan tahun lalu. Ini juga mengindikasikan jika tim bisa tampil semakin maksimal, maka bayaran mereka akan semakin bertambah.
Dari jumlah tersebut, para pemain juga telah berkomitmen bahwa lima persen dari angka itu akan dipotong untuk diinvestasikan ke timnas muda Australia untuk membantu regenerasi sepakbola Australia.
Selain gaji yang sama, FFA juga akan menaikkan hadiah timnas putri dari 30 menjadi 40 persen karena telah membawa Australia lolos hingga 16 besar pada ajang Piala Dunia Wanita FIFA pada Juni lalu.
Baca juga: Usai antar AS juara, Rapinoe segera lanjutkan tuntutan kesetaraan gaji
Kabar baik ini disambut positif oleh Ketua Pesepakbola Profesional Australia, John Didulica yang mengatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan "kesepakatan unik dalam dunia sepakbola."
"Kesepakatan ini didasarkan pada prinsip-prinsip kemitraan, kesetaraan, dan investasi. Pemain kita saat ini adalah investasi masa depan untuk sepakbola Australia," kata Didulica.
Australia telah menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak keseteraan di dunia olahraga. Pada awal tahun ini, pemerintah di sana sudah berusaha keras mengatasi kesenjangan gaji antara atlet pria dan wanita guna memajukan segala aspek yang menyangkut perempuan dalam olahraga.
Baca juga: Penduduk New York gaungkan kesetaraan gaji sambut timnas putri
Dengan sistem kontrak terpusat yang dikeluarkan oleh FFA, penggawa Matildas --julukan timnas putri Australia-- seperti Sam Kerr dann Ellie Carpenter akan mengantongi upah yang sama dengan Aaron Mooy dan Mat Ryan di kubu Socerroos.
Tidak hanya itu, mereka bahkan akan mendapatkan akses untuk menggunakan penerbangan internasional kelas bisnis.
"Sepakbola adalah permainan untuk semua orang, dan persetujuaan ini merupakan suatu kemajuan untuk memastikan bahwa kita menghayati nilai-nilai kesetaraan, inklusivitas, dan kesempatan yang sama," ujar Ketua FFA, Chris Nikou seperti dilansir AFP.
Baca juga: Pesepak bola putri Spanyol akan mogok, prostes soal gaji
Dengan kesepakatan berjangka waktu empat tahun, Matildas dan Socceroos akan menerima 24 persen dari pendapatan timnas. Angka ini naik satu persen dibandingkan tahun lalu. Ini juga mengindikasikan jika tim bisa tampil semakin maksimal, maka bayaran mereka akan semakin bertambah.
Dari jumlah tersebut, para pemain juga telah berkomitmen bahwa lima persen dari angka itu akan dipotong untuk diinvestasikan ke timnas muda Australia untuk membantu regenerasi sepakbola Australia.
Selain gaji yang sama, FFA juga akan menaikkan hadiah timnas putri dari 30 menjadi 40 persen karena telah membawa Australia lolos hingga 16 besar pada ajang Piala Dunia Wanita FIFA pada Juni lalu.
Baca juga: Usai antar AS juara, Rapinoe segera lanjutkan tuntutan kesetaraan gaji
Kabar baik ini disambut positif oleh Ketua Pesepakbola Profesional Australia, John Didulica yang mengatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan "kesepakatan unik dalam dunia sepakbola."
"Kesepakatan ini didasarkan pada prinsip-prinsip kemitraan, kesetaraan, dan investasi. Pemain kita saat ini adalah investasi masa depan untuk sepakbola Australia," kata Didulica.
Australia telah menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak keseteraan di dunia olahraga. Pada awal tahun ini, pemerintah di sana sudah berusaha keras mengatasi kesenjangan gaji antara atlet pria dan wanita guna memajukan segala aspek yang menyangkut perempuan dalam olahraga.
Baca juga: Penduduk New York gaungkan kesetaraan gaji sambut timnas putri
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019
Tags: