Garut (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Garut siap berkontribusi untuk mengembangkan perumahan, khususnya program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau perumahan bersubsidi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam upaya ikut membangun negeri.

"Kami juga ingin mengembangkan dan berkontribusi kepada solusi penyediaan kebutuhan perumahan di Garut," kata Wakil Pimpinan BNI Wilayah Bandung, Onny Setiawan usai acara Developer Gathering di Paris van Java, Jalan Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.

Ia menuturkan BNI menggelar pertemuan dengan puluhan pengusaha properti di Garut dan wilayah Priangan Timur sebagai program BNI untuk bersinergi dengan pengusaha properti.

Baca juga: BNI dorong milenial punya rumah melalui kemudahan sistem perbankan

Tujuan Developer Gathering tersebut, kata dia, karena BNI ingin bersama-sama tumbuh berkembang dengan pengusaha dalam mengembangkan perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Potensi bisnis perumahan di Garut cukup terbuka luas," kata Onny.

Ia menyampaikan program FLPP saat ini kuotanya sudah habis, rencananya BNI akan mengusulkan ke BNI pusat untuk kuota tahun 2020.

Menurut dia, pengembangan bisnis untuk program FLPP cukup bagus karena kondisi masyarakat di Garut saat ini lebih tertarik dengan perumahan di bawah harga Rp300 juta.

"Jadi dominan pangsa pasarnya di situ," katanya.

Baca juga: BNI akan evaluasi pangkas suku bunga kredit sesuai arahan Presiden

Perwakilan Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera), Widi Nugraha mengatakan pertemuan pengusaha properti dengan BNI itu memberikan manfaat untuk lebih bersinergi dalam pengembangan perumahan di Garut.

Ia berharap BNI bisa memperjuangkan pengadaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan konsisten mengawal kuota FLPP di Garut.

"Jadi kami berharap BNI juga bisa ikut memperjuangkan kuota FLPP tahun depan," katanya.

Baca juga: Kampanye menabung dengan sampah, BNI Raih Padmamitra+ Award 2019