Laporan dari London
Paviliun Indonesia raih penghargaan di WTM London
6 November 2019 13:04 WIB
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu menerima penghargaan The Best Stand Award Best Stand Award 2019 dari panitia penyelenggara WTM London di paviliun Indonesia, Selasa (5/11/2019). ANTARA/Zeynita Gibbons/am.
London (ANTARA) - Paviliun Indonesia yang mengusung Kapal Phinisi dengan sentuhan budaya Nusantara berupa kain Batik dan wayang, yang dilengkapi dengan payung khas Bali, berhasil meraih penghargaan The Best Stand Award 2019 pada pameran pariwisata WTM London yang berlangsung di gedung Excel London sejak tanggal 4-6 November.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemenparekraf Agustini Rahayu menerima penghargaan The Best Stand Award 2019 dari panitia di Paviliun Indonesia, Selasa.
Menurut Agustini Rahayu penghargaan diberikan berdasarkan penilaian secara independen oleh orang-orang dari industri.
Dalam World Travel Market atau WTM London sebagai pasar perjalanan terkemuka kedua dunia diikuti 51.000 peserta profesional utama lebih dari 38 sektor industri perjalanan, 182 negara, dan lebih dari 3000 jurnalis internasional, untuk pertama kalinya memberikan penghargaan dalam lima kategori yaitu Best Feature Stand, Best Stand Design, Best Stand for Doing Business, Best New Stand, dan Best Travel Technology Stand.
Ia mengatakan Paviliun Indonesia meraih penghargaan dari kategori Best Feature Stand. Panitia, kata dia, menilai Paviliun Indonesia secara konsisten menampilkan fitur Kapal Phinisi yang dinilai sangat luar biasa dibandingkan stan lainnya. Selain itu promosi dan presentasi budaya pun dinilai bagus dengan kerajinan lokal dan demo membatik sehingga membawa budaya yang benar-benar hidup.
Panitia, menurut dia, juga menilai Paviliun Indonesia sangat mengundang pengunjung sehingga meraih banyak kesempatan untuk melakukan jaringan yang luas pada WTM London ke-40 itu.
Pada kesempatan itu di Paviliun Indonesia Abang dan None Jakarta Rizki Hiro dan Yasmin Jamal juga ikut membantu memberikan informasi mengenai berbagai objek wisata yang ditawarkan kepada pengunjung.
“Kesan pertama ikut mempromosikan Indonesia dan Jakarta di acara sekelas WTM London secara pribadi merupakan sebuah kebanggaan,” ujar Rizki Hiro. Ia mengaku bersyukur bisa mewakili Jakarta dan generasi milenial untuk mempromosikan objek wisata Indonesia di luar negeri.
"Melihat besarnya antusiasme wisatawan mancanegara yang hendak berkunjung ke Indonesia menjadi bukti nyata besarnya kontribusi industri pariwisata bagi perekonomian," ujar Abang dari Kepulauan Seribu 2019 itu.
Baca juga: Indonesia bawa misi pariwisata berkelanjutan di WTM London
Baca juga: Dubes Rizal: Kehadiran Indonesia di WTM London membanggakan
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemenparekraf Agustini Rahayu menerima penghargaan The Best Stand Award 2019 dari panitia di Paviliun Indonesia, Selasa.
Menurut Agustini Rahayu penghargaan diberikan berdasarkan penilaian secara independen oleh orang-orang dari industri.
Dalam World Travel Market atau WTM London sebagai pasar perjalanan terkemuka kedua dunia diikuti 51.000 peserta profesional utama lebih dari 38 sektor industri perjalanan, 182 negara, dan lebih dari 3000 jurnalis internasional, untuk pertama kalinya memberikan penghargaan dalam lima kategori yaitu Best Feature Stand, Best Stand Design, Best Stand for Doing Business, Best New Stand, dan Best Travel Technology Stand.
Ia mengatakan Paviliun Indonesia meraih penghargaan dari kategori Best Feature Stand. Panitia, kata dia, menilai Paviliun Indonesia secara konsisten menampilkan fitur Kapal Phinisi yang dinilai sangat luar biasa dibandingkan stan lainnya. Selain itu promosi dan presentasi budaya pun dinilai bagus dengan kerajinan lokal dan demo membatik sehingga membawa budaya yang benar-benar hidup.
Panitia, menurut dia, juga menilai Paviliun Indonesia sangat mengundang pengunjung sehingga meraih banyak kesempatan untuk melakukan jaringan yang luas pada WTM London ke-40 itu.
Pada kesempatan itu di Paviliun Indonesia Abang dan None Jakarta Rizki Hiro dan Yasmin Jamal juga ikut membantu memberikan informasi mengenai berbagai objek wisata yang ditawarkan kepada pengunjung.
“Kesan pertama ikut mempromosikan Indonesia dan Jakarta di acara sekelas WTM London secara pribadi merupakan sebuah kebanggaan,” ujar Rizki Hiro. Ia mengaku bersyukur bisa mewakili Jakarta dan generasi milenial untuk mempromosikan objek wisata Indonesia di luar negeri.
"Melihat besarnya antusiasme wisatawan mancanegara yang hendak berkunjung ke Indonesia menjadi bukti nyata besarnya kontribusi industri pariwisata bagi perekonomian," ujar Abang dari Kepulauan Seribu 2019 itu.
Baca juga: Indonesia bawa misi pariwisata berkelanjutan di WTM London
Baca juga: Dubes Rizal: Kehadiran Indonesia di WTM London membanggakan
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: