"Mudah-mudahan Ibu Ani tersenyum betapa beliau dihargai jasanya. Mudah-mudahan terus tumbuh Ibu Ani-Ibu Ani lain yang begitu peduli dengan lingkungannya," ujarnya kepada ANTARA usai mendampingi SBY menerima penghargaan di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor Jawa Barat, Selasa.
Menurut dia, Ani Yudhoyono telah banyak meninggalkan warisan untuk lingkungan hidup di Indonesia selama 10 tahun menjadi ibu negara. Beberapa warisan itu antara lain Gerakan Indonesia Hijau, Indonesia Sehat, serta kerap menggiatkan kaum perempuan menanam pohon.
Baca juga: Ani Yudhoyono dianugerahi Biodiversity Award 2019
Baca juga: SBY sedih Ani Yudhoyono dan ibunda tidak ikut rayakan HUT-nya
"Karena kita ingin bumi indonesia tetap hijau menjadi paru-paru dunia. Kita bisa menjadi bagian dari solusi untuk menghadapi fenomena pemanasan global dan perubahan iklim," kata pria yang juga merupakan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu.
Sementara itu, SBY yang menerima langsung penghargaan untuk mendiang istrinya itu berterima kasih atas penganugerahan dari Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI).
"Atas nama almarhumah saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas apa yang diberikan kepada almarhumah," kata SBY saat memberikan sambutan.
Menurutnya, Ani Yudhoyono banyak melakukan kebaikan untuk lingkungan jauh sebelum menjadi ibu negara selama 10 tahun, terlebih kini istrinya sudah menjadi bagian dari sejarah.
Ketua KOBI, Prof Dr Budi Setiadi Daryono menyebutkan bahwa Ani Yudhoyono, ketika sebagai ibu negara memiliki kecintaan yang tinggi terhadap lingkungan. Almarhum bahkan sempat melahirkan dua buku mengenai keanekaragaman hayati yang berjudul '3.500 Plant Species of The Botanic Gardens of Indonesia' dan 'Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas'.
"Ilmuan di KOBI saja belum mampu untuk menyusun 3.500 spesies tanaman yang ada di Indonesia. Intinya dua karya tadi, oleh komisi dewan kehormatan KOBI itu dinilai sebagai salah satu capaian beliau (Ani Yudhoyono)," ujar Prof Dr Budi.