Jakarta (ANTARA) - Enam hari jelang pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pemohon kerja di Jakarta Barat ramai menggunakan sistem Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) daring.

Ditemui di Polres Jakarta Barat, Selasa, Azzam (23) mengatakan SKCK daring dapat mempersingkat waktu untuk mengisi data diri.

"Bisa isi data diri dari hape (handphone), enggak perlu minta formulir di kantor sudah rekam sidik jari," ujar Azzam.

Setelah diisi, formulir tersebut dicetak berupa "barcode," yang kemudian dipindai langsung oleh petugas dan masuk ke dalam sistem.

Baca juga: Polres Jakpus dipenuhi warga urus SKCK jelang pendaftaran CPNS

Baca juga: Polrestro Jaktim siapkan ruangan khusus bagi pemohon SKCK

Baca juga: Warga nilai pembuatan SKCK 2018 lebih efisien


Azzam mengaku pernah mengurus SKCK secara manual pada tahun lalu. Menurutnya, pelayanan SKCK daring membuat dirinya tak perlu ribet membawa dokumen.

Namun lain halnya dengan Ika Purnamasari (22), yang mengaku sulit mengurus dengan SKCK daring dikarenakan formulir permohonan yang sudah diisi tidak masuk ke alamat e-mailnya.

"Sudah dua kali saya mengisi formulir. Namun hasil cetaknya enggak terkirim di e-mail,, ini juga lagi cari-cari," ujar Ika.

Setelah lama menunggu formulir cetaknya tidak kunjung terkirim, Ika akhirnya pasrah mengantre untuk mendapatkan formulir manual.

Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan Polres Metro Jakarta Barat, Inspektur Dua (Ipda) Kartiman mengatakan pemohon SKCK daring sebelum jam 12.00 WIB mencapai 250.

"Kemarin ada 200, sekarang sebelum jam 12.00 sudah ada 250 pemohon yang banyak menggunakan SKCK daring," ujar Kartiman.

Kartiman mengatakan belum ada langkah tertentu untuk mengantisipasi membeludaknya pemohon SKCK. Pelayanan permohonan SKCK di Polres Metro Jakarta Barat dibuka hingga pukul 15.00 WIB.