Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya telah membentuk tim taskforce atau tim satuan tugas khusus untuk memperlancar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi pada 2021.

“Kereta cepat kita sudah bikin taskforce kemarin. Dipimpin langsung Pak Dirut PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Erick mengatakan pada konsep taskforce tersebut rapat untuk isu penting akan diadakan setiap dua minggu sekali dan rapat membahas finansial diselenggarakan bulanan.

Ia mengaku dalam tim tersebut tidak ada hirarki karena pimpinannya dipegang langsung oleh Direktur Utama KCIC sehingga posisi menteri dan wakil menteri hanya sebagai anggota dalam tim percepatan pembangunan kereta itu.

“Jadi saya dan Pak Wamen semuanya enggak ada pangkat. Pangkat tertinggi ya pimpinan taskforce-nya,”ujarnya.

Erick berharap melalui pembentukan tim satuan tugas khusus tersebut bisa semakin memperlancar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sehingga tidak akan tertunda seperti pembangunan kereta MRT dan LRT.

“Selama kita bisa mendukung hal-hal yang bisa kita laksanakan bersama jangan sampai nanti kereta cepat Jakarta-Bandung delay karena kita juga akan menyambung sampai ke Surabaya,” katanya.

Menurutnya, jika pembangunan kereta cepat tersebut tertunda maka akan berdampak pada kesempatan masyarakat untuk berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Jadi kalau nanti ini delay semua delay kan kesempatan untuk masyarakat Indonesia bisa menjadi tempat percepatan ekonomi di sekitarnya menjadi lambat juga,” katanya.


Baca juga: BPN berharap pembebasan lahan kereta cepat tuntas Oktober 2019
Baca juga: Konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung capai 50 persen akhir 2019
Baca juga: Kereta cepat Jakarta-Bandung selesai Oktober 2020