Mataram (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Pemuda Nahdlathul Wathan (NW) Nusa Tenggara Barat mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk segera mencabut pernyataannya terkait MotoGP Mandalika, karena dinilai telah melukai perasaan masyarakat NTB.
Sekjen PW Pemuda NW NTB, M Fihiruddin di Mataram, Senin, menegaskan pernyataan Menpora itu bisa berdampak buruk pada sektor pariwisata NTB.
Selain itu, pernyataan tersebut juga dinilai melukai perasaan masyarakat NTB, di mana saat ini masyarakat tengah sumringah menyambut gelaran sport tourism MotoGP Mandalika 2021 tersebut.
"Kami Pemuda NW NTB menyesalkan pernyataan Menpora dan mendesak Menpora mencabut statementnya itu," tegas Fihir.
Fihir mengatakan, event MotoGP Mandalika 2021 sudah jelas dipastikan pemerintah RI akan digelar di KEK Mandalika Lombok Tengah.
Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) kini terus membangun sirkuit terbuka untuk jalannnya event bertaraf internasional tersebut.
"Dari pihak Dorna juga sudah melihat langsung lokasi MotoGP di Mandalika. Jadi, mana mungkin dikatakan tidak jelas dan akan dipindah ke Jawa Timur?," kesalnya.
Baca juga: CEO Dorna optimistis MotoGP Mandalika diminati penonton
Fihir menandaskan, statement Menpora di media massa sama sekali tanpa dasar.
"Sebagai pejabat publik, harusnya Menpora ini cek dan ricek dulu di lapangan. Jangan asal bikin statement," tegasnya.
Menurut Fihir, event MotoGP Mandalika 2021 menjadi harapan bagi sektor pariwisata NTB yang sempat terpuruk akibat gempa bumi 2018.
Pemerintah pusat diharapkan ikut mendorong dan mensupport kembali bergeliatnya pariwisata NTB.
"Jangan justru bikin pernyataan yang blunder. Kami minta Menpora cabut statementnya itu," katanya.
Baca juga: Sirkuit Mandalika siap dipakai tes pra-musim MotoGP
Sebelumnya, di salah satu media di Surabaya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat kunjungan di Surabaya menyatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan apakah MotoGP 2021 memang akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok.
"Sampai sekarang belum jelas. Mandalika selama ini ngaku-ngaku saja, itu," ujarnya, Minggu malam (3/11).
Mantan anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil I Jawa Timur itu pun mengatakan, kalau memang Mandalika belum siap, dan Jawa Timur sudah lebih siap, kejuaraan dunia balap motor itu bisa saja pindah ke Jawa Timur.
Namun, Zainudin Amali justru mengaku mendengar rencana pindah lokasi MotoGP 2021 ini dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Iya, tadi Bu Gubernur, kok, sepertinya akan pindah, ya. Tetapi saya belum berani menyatakan seperti itu. Karena Mandalika juga harus mempersiapkan diri. Tapi, sementara sih diputuskan Mandalika," jelasnya.
Baca juga: Bupati Loteng sesalkan pernyataan Menpora soal MotoGP Mandalika
Soal apakah Menpora sudah memiliki catatan khusus sehingga menyatakan ada kemungkinan MotoGP pindah ke Jawa Timur, Zainudin Amali mengaku belum ke lokasi sirkuit Mandalika.
"Saya belum ke sana. Saya belum berani berkomentar soal Mandalika. Saya belum berani menyatakan ada pilihan lain. Kita tetap berpikiran Mandalika, tetapi kalau Jawa Timur bisa lebih siap, gitu, bisa juga," ujarnya.
Mengenai lokasi di Jawa Timur yang berpotensi menjadi pengganti Mandalika sebagai lokasi MotoGP 2021, Menpora pun menjawab dengan singkat.
"Belum tahu, saya," katanya.
MotoGP
Soal MotoGP Mandalika, penyataan Menpora dinilai lukai masyarakat NTB
4 November 2019 13:30 WIB
Sekjen PW Pemuda NW Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Fihiruddin. (ANTARA/Nur Imansyah).
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: