Beijing (ANTARA) - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengingatkan para investor asing dari China agar menggandeng mitra lokal mereka di Indonesia secara tepat.
"Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah mempelajari peraturan investasi yang berlaku," katanya di Beijing, Minggu.
Dubes beberapa kali menyampaikan hal itu, termasuk pada saat menjadi pembicara dalam Konferensi Tahunan Prakarsa Sabuk Jalan Global (GBRIAC) 2019 di Beijing, Rabu (30/10).
Baca juga: Menko Airlangga pastikan pembenahan iklim investasi terus dilakukan
Menurut dia, beberapa kantor perwakilan RI di China sangat mendukung investor setempat yang berminat untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia.
"Peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dengan China berperan penting dalam memberikan 'mutual benefit' berkelanjutan bagi kedua negara," ujar mantan Dubes RI untuk Rusia itu.
Djauhari juga menjelaskan prioritas pemerintahan Indonesia yang baru terhadap program pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Luhut berharap Indonesia inspirasi AIS kembangkan ekonomi digital
Hal itu, lanjut dia, tercermin dalam kerja sama Indonesia dan China.
"Dalam konteks ini, sinergi antara kebijakan Indonesia mengenai Poros Maritim Dunia dan kebijakan China mengenai 'Belt and Road Initiative' memiliki arti penting bagi Indonesia dalam upaya memanfaatkan potensi besar investasi China, khususnya dalam mendukung Indonesia mengembangkan empat koridor ekonomi yang meliputi Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Bali," katanya.
Di bidang ekonomi digital, dia menyebut Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus karena terdapat 143 juta pengguna internet di Indonesia dan 63,5 juta di antaranya adalah kalangan millenial.
Baca juga: Kedatangan Wapres di Beijing disambut Dubes China untuk Indonesia
Baca juga: Dubes undang ratusan pengusaha China ekspansi Indonesia
Laporan dari Beijing
Dubes RI ingatkan investor China gandeng mitra yang tepat
3 November 2019 12:34 WIB
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun saat memberikan paparan dalam GBRIAC 2019. (ANTARA/HO-KBRI Beijing/mii)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: