Jakarta (ANTARA) - Gol Herman Dzumafo pada menit akhir menggagalkan kemenangan Semen Padang yang sudah di depan mata setelah sebelumnya unggul 1-2 atas Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu malam.
Gol Bhayangkara FC dicetak Anderson Salles dan Dzumafo masing-masing pada menit 50 dan 90. Sementara gol lawan dicetak Muhammad Rifqi dan Flavio Beck Junior pada menit 55 dan 86.
Hasil imbang ini tidak banyak mempengaruhi posisi kedua tim pada klasemen. Bhayangkara hanya menggeser Persebaya di posisi 10 dengan koleksi 32 poin, sementara Semen Padang tetap di jurang degradasi.
Baca juga: Semen Padang tanpa pemain bintang hadapi Bhayangkara FC
Bhayangkara FC yang tampil dengan mengemban misi menang dalam dua pertandingan beruntun, langsung menurunkan empat penyerang di depan yakni Bruno Matos, Dzumafo, Nur Iskandar, dan Wahyu Seto.
Sementara Semen Padang datang dengan motivasi ingin keluar dari hasil buruk pada tiga pertandingan terakhir yang selalu kalah. Meski begitu, tugas mereka cukup sulit pasalnya, Dany Karl Max, Vanderlei Fransisco, dan Vendry Mofu harus absen akibat berbagai alasan.
Bermain di kandang, Bhayangkara mendapat peluang pertama lewat Bruno Matos. Sepakan kerasnya masih bisa ditepis Teja Paku Alam. Tak lama berselang giliran Herman Dzumafo dan Lee Yun Jun, tapi tak ada yang berbuah gol.
Jalannya pertandingan lebih banyak dikuasai Bhayangkara, bertubi-tubi mereka mengancam lewat kedua sayapnya. Nur Iskandar mendapat peluang emas pada menit ke-16, berdiri tanpa pengawalan, ia yang menerima umpan Bruno Matos tak bisa mengontrol kekuatan tendangan sehingga bola melambung.
Baca juga: Almeida: Semen Padang tak boleh kehilangan poin terus-menerus
Di kubu tim tamu, permainan Semen Padang seolah tidak memiliki pola. Para pemain langsung mengirimkan umpan-umpan lambung ke depan. Padahal dari sisi tinggi badan, para penyerang Semen Padang kalah. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Gol baru tercipta pada awal babak kedua. Pemain bertahan Bhayangkara FC, Anderson Salles, mampu mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti dengan sempurna.
Sadar taktik di babak pertama tidak berjalan baik, para pemain Semen Padang lebih banyak menerapkan umpan-umpan pendek. Hasilnya terbukti pada menit 55', Muhammad Rifqi menyamakan kedudukan lewat sundulan memanfaatkan bola tendangan sudut.
Empat menit jelang waktu normal usai, Flavio Beck Junior mampu membalikkan kedudukan menjadi 1-2 untuk keunggulan Semen Padang. Berawal dari serangan balik di sisi kanan, bola hasil umpan silang berhasil disundul dengan sempurna.
Ketertinggalan ini memacu anak-anak asuh Paul Munster lebih bermain menekan langsung ke pertahanan Semen Padang. Herman Dzumafo kemudian membuat kedudukan kembali imbang 2-2 yang bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Baca juga: Pelatih Bhayangkara sebut guyuran hujan justru menguntungkan
Berikut susunan pemain;
Bhayangkara FC: Awan Setho Raharjo; Anderson Salles, I Putu Gede, Nurhidayat; Adam Alis, Bruno Matos, Lee Yu Jun, Alsan Sanda, Herman Dzumafo, Nur Iskandar, Wahyu Seto.
Semen Padang: Teja Paku Alam; Boas Atururi, Dedy Gusmawan, Muhammad Rifqi, Syaeful Anwar; Dedi Hartono, Flavio Beck Junior, Leo Guntara, Manda Cingi, Yu Hyun-Koo, Mariando Djonak Uropmabin.
Liga 1 Indonesia
Gol menit akhir Herman Dzumafo gagalkan kemenangan Semen Padang
2 November 2019 20:51 WIB
Suasana pertandingan Bhayangkara FC melawan Semen Padang di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). (Asep Firmansyah)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: