Jambi (ANTARA News) - Pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir ke luar landasan saat mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi Rabu sore sekitar pukul 16:45 WIB, karena hidrolik rem kurang berfungsi. Kepala Devisi Teknik PT Angkasapura Bandara Sultan Thaha Jambi, Dedi Setiono kepada pers, mengatakan, penyebab tergelincirnya pesawat Sriwijaya dengan No PKCJG-SJ062 itu untuk sementara diperkirakan karena rem kurang berfungsi. Pesawat Sriwijaya dengan kapten pilot Sujana yang membawa 123 penumpang dari Jakarta itu ketika mendarat sedang hujan lebat. Akibat kurang berfungsi rem pesawat terperosok ke luar landasan sekitar 200 meter atau ke lahan pertanian sayur-mayur warga setempat. Meski tidak ada korban jiwa penumpang, namun tiga petani yang sedang berada di pondok menjadi korban, satu di antaranya kritis. Akibat tergelincir pesawat jenis Boeing 737 seri 200 tersebut mengalami kerusakan sayap sebelah kanan dan satu mesin jatuh. Sementara itu Kapolda Jambi Brigjen Pol Budi Gunawan SH yang hadir di lokasi pesawat tergelincir di bandara tersebut, mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab kejadian tersebut. "Kami akan menyelidiki kasus tersebut bekerjasama dengan Departemen Perhubungan. Saya belum bisa menyimpulkan kejadian apakah faktor kelalaian atau masalah tekniks," ujarnya.(*)