KLB PSSI
Enam calon ketua umum PSSI temui suporter
2 November 2019 13:13 WIB
Dua calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 Fary Djemy Francis (Kiri) dan Vijaya Fitriyasa (kanan) menemui puluhan supporter yang berunjuk rasa di sekitar Hotel Shangri-La, Sabtu (2/11/2019) (ANTARA/FAUZI LAMBOKA)
Jakarta (ANTARA) - Enam calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemui puluhan suporter yang berunjuk rasa di sekitar Hotel Shangri-La, Sabtu.
Mereka merupakan calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 yakni Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus, Benny Erwin, Aven Hinelo, Sarman El Hakim, serta Vijaya Fitriyasa.
"Kami menyatakan diri menarik diri dari kongres. Kami hanya mau ada perubahan. Kami sudah capek, kompetisi kita buruk, timnas jelek," kata Fary di depan para suporter yang disambut teriakan serta yel-yel "Revolusi PSSI".
Fary menyatakan dirinya bersama lima calon ketua umum lainnya telah keluar dari arena kongres, karena saat meminta penjelasan kepada PSSI terkait kongres, malah diusir pimpinan sidang Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Dihadapan para calon ketua itu, puluhan suporter mengancam akan memboikot dan tidak menonton pertandingan sepak bola tim nasional Indonesia.
Baca juga: Supporter ancam boikot tonton pertandingan Timnas
Baca juga: Mochamad Iriawan ketua umum PSSI periode 2019-2023
Baca juga: Puluhan suporter demonstrasi saat kongres PSSI berlangsung
"Boikot, boikot dan kosongkan stadion," teriak puluhan suporter.
Suporter itu berasal dari sejumlah organisasi diantaranya Save Indonesia Football, Supporter Indonesia Bermartabat, dan Ultras Garuda.
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Alami saat membuka kongres mengatakan Sepak Bola menyatukan dan sebagai kebanggaan ketika membuat Merah Putih berkibar di dunia.
Mereka merupakan calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 yakni Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus, Benny Erwin, Aven Hinelo, Sarman El Hakim, serta Vijaya Fitriyasa.
"Kami menyatakan diri menarik diri dari kongres. Kami hanya mau ada perubahan. Kami sudah capek, kompetisi kita buruk, timnas jelek," kata Fary di depan para suporter yang disambut teriakan serta yel-yel "Revolusi PSSI".
Fary menyatakan dirinya bersama lima calon ketua umum lainnya telah keluar dari arena kongres, karena saat meminta penjelasan kepada PSSI terkait kongres, malah diusir pimpinan sidang Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Dihadapan para calon ketua itu, puluhan suporter mengancam akan memboikot dan tidak menonton pertandingan sepak bola tim nasional Indonesia.
Baca juga: Supporter ancam boikot tonton pertandingan Timnas
Baca juga: Mochamad Iriawan ketua umum PSSI periode 2019-2023
Baca juga: Puluhan suporter demonstrasi saat kongres PSSI berlangsung
"Boikot, boikot dan kosongkan stadion," teriak puluhan suporter.
Suporter itu berasal dari sejumlah organisasi diantaranya Save Indonesia Football, Supporter Indonesia Bermartabat, dan Ultras Garuda.
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Alami saat membuka kongres mengatakan Sepak Bola menyatukan dan sebagai kebanggaan ketika membuat Merah Putih berkibar di dunia.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: