Menko Luhut akan pimpin delegasi Indonesia dalam CIIE
1 November 2019 18:59 WIB
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Dody Edward (tengah) dalam media briefing tentang China International Import Expo (CIIE) di Jakarta, Jumat (1/11/2019). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan memimpin delegasi Indonesia dalam ajang China International Import Expo (CIIE) di Shanghai, China pada 5-10 November 2019.
"Pada pameran ini, delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku utusan khusus RI dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto," papar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Dody Edward di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan bagian dari upaya mendongkrak ekspor ke negeri Tirai Bambu.
Baca juga: Kemendag : Partisipasi Indonesia di CIIE perbaiki neraca dagang
Ia menambahkan partisipasi Indonesia pada CIIE 2019 itu juga merupakan kerja sama Kemendag, Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI Shanghai, dan Indonesia Tade Promotion Center Shanghai.
"CIIE merupakan pameran produk impor yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan Tiongkok (MOFCOM). Dalam pameran itu, akan menampilkan produk impor dari 172 negara dan ditargetkan dikunjungi lebih dari 150.000 orang," katanya.
Dijelaskan, pameran perdagangan itu dibagi dalam dua area yaitu Country Pavilion for Trade and Investment dan Enterprise and Business Exhibition.
"Paviliun Indonesia menempati area seluas 136 meter persegi di Hall 5.2. Paviliun Indonesia akan menampilkan stan Perusahaan Gas Negara, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan PT Astra International," kata Dody.
Baca juga: Roadshow CIIE kedua sambangi Indonesia
Pada paviliun itu, lanjut dia, akan digelar kegiatan cicip kopi dari Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), dan tarian tradisional seperti tari sajojo, tari hantak mahantak, dan tari genjring.
Dody mengemukakan, pada area Enterprise and Business Exhibition, Indonesia juga akan menempati zona Food and Agriculture seluas 300 meter persegi di Hall 8.2, dan zona Equipment seluas 18 meter persegi di Hall 4.1.
"Pada area itu, perusahaan yang berpartisipasi sebanyak 17 perusahaan, yang menampilkan produk kelapa sawit, kopi, teh, sarang burung walet, makanan dan minuman, aneka bumbu, biofuel, dan biji plastik," katanya.
Selain itu, lanjut dia, terdapat juga beberapa perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran secara mandiri dengan mendaftar langsung ke panitia CIIE.
"Pada pameran ini, delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku utusan khusus RI dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto," papar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Dody Edward di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan bagian dari upaya mendongkrak ekspor ke negeri Tirai Bambu.
Baca juga: Kemendag : Partisipasi Indonesia di CIIE perbaiki neraca dagang
Ia menambahkan partisipasi Indonesia pada CIIE 2019 itu juga merupakan kerja sama Kemendag, Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI Shanghai, dan Indonesia Tade Promotion Center Shanghai.
"CIIE merupakan pameran produk impor yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan Tiongkok (MOFCOM). Dalam pameran itu, akan menampilkan produk impor dari 172 negara dan ditargetkan dikunjungi lebih dari 150.000 orang," katanya.
Dijelaskan, pameran perdagangan itu dibagi dalam dua area yaitu Country Pavilion for Trade and Investment dan Enterprise and Business Exhibition.
"Paviliun Indonesia menempati area seluas 136 meter persegi di Hall 5.2. Paviliun Indonesia akan menampilkan stan Perusahaan Gas Negara, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan PT Astra International," kata Dody.
Baca juga: Roadshow CIIE kedua sambangi Indonesia
Pada paviliun itu, lanjut dia, akan digelar kegiatan cicip kopi dari Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), dan tarian tradisional seperti tari sajojo, tari hantak mahantak, dan tari genjring.
Dody mengemukakan, pada area Enterprise and Business Exhibition, Indonesia juga akan menempati zona Food and Agriculture seluas 300 meter persegi di Hall 8.2, dan zona Equipment seluas 18 meter persegi di Hall 4.1.
"Pada area itu, perusahaan yang berpartisipasi sebanyak 17 perusahaan, yang menampilkan produk kelapa sawit, kopi, teh, sarang burung walet, makanan dan minuman, aneka bumbu, biofuel, dan biji plastik," katanya.
Selain itu, lanjut dia, terdapat juga beberapa perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran secara mandiri dengan mendaftar langsung ke panitia CIIE.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: