Dirut pastikan kenaikan iuran BPJS Kesehatan memperbaiki pelayanan
1 November 2019 13:15 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris memberikan keterangan pada wartawan di Jakarta, Jumat (1/11/2019). Fachmi memastikan kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan memperbaiki layanan. (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris memastikan kenaikan iuran kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional juga akan memperbaiki layanan kesehatan yang diberikan menjadi lebih baik.
"Kami akan pastikan manfaat layanan, servis jadi lebih baik," kata Fachmi dalam konferensi pers di kantor BPJS Kesehatan Jakarta, Jumat, terkait penjelasan mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Fachmi menerangkan dengan adanya kenaikan iuran menjadi lebih rasional sesuai nilai aktuaria akan mencegah terjadinya defisit selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Warga miskin peserta BPJS masih ditanggung pemerintah
Dampaknya arus kas keuangan BPJS Kesehatan akan berjalan lancar dan bisa membayar klaim rumah sakit tepat waktu. Arus kas RS yang sehat membuat rumah sakit bisa melakukan perencanaan pembangunan maupun investasi layanan kesehatan yang lebih baik ke depannya.
"Kalau ada pertanyaan yang muncul perbaiki dulu kualitas, kami pastikan dengan iuran yang baru ini pelayanan akan lebih baik. Peserta akan puas, karena kita akan melihat obat akan lancar," kata Fachmi.
Dirut BPJS Kesehatan juga memastikan antrean akan bisa diurai dengan sistem antrean daring yang sedang dikembangkan. Selain itu sistem rujukan berjenjang dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga ke tingkat lanjut juga akan meratakan penyebaran pasien tanpa menumpuk di satu RS dan mengakibatkan antrean.
"Kita juga akan pastikan bahwa pelayanan peserta BPJS Kesehatan sebagaimana disebut pelayanan kelas dua itu tidak terjadi, walaupun sampai hari ini tidak banyak terjadi di semua tempat," kata Fachmi.
Dia juga berharap perbaikan layanan yang diberikan di fasilitas kesehatan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak.
"Tentu perbaikan layanan ini harus secara bersama-sama didukung semua pihak kementerian-lembaga, regulator harus berperan sangat penting, kami sendiri sebagai penyelenggara, pemerintah daerah dan manajemen fasilitas kesehatan itu sendiri. Jadi dampak kenaikan iuran dipastikan menjadi meningkatkan layanan fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah masih upayakan seluruh masyarakat miskin masuk PBI JKN
"Kami akan pastikan manfaat layanan, servis jadi lebih baik," kata Fachmi dalam konferensi pers di kantor BPJS Kesehatan Jakarta, Jumat, terkait penjelasan mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Fachmi menerangkan dengan adanya kenaikan iuran menjadi lebih rasional sesuai nilai aktuaria akan mencegah terjadinya defisit selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Warga miskin peserta BPJS masih ditanggung pemerintah
Dampaknya arus kas keuangan BPJS Kesehatan akan berjalan lancar dan bisa membayar klaim rumah sakit tepat waktu. Arus kas RS yang sehat membuat rumah sakit bisa melakukan perencanaan pembangunan maupun investasi layanan kesehatan yang lebih baik ke depannya.
"Kalau ada pertanyaan yang muncul perbaiki dulu kualitas, kami pastikan dengan iuran yang baru ini pelayanan akan lebih baik. Peserta akan puas, karena kita akan melihat obat akan lancar," kata Fachmi.
Dirut BPJS Kesehatan juga memastikan antrean akan bisa diurai dengan sistem antrean daring yang sedang dikembangkan. Selain itu sistem rujukan berjenjang dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga ke tingkat lanjut juga akan meratakan penyebaran pasien tanpa menumpuk di satu RS dan mengakibatkan antrean.
"Kita juga akan pastikan bahwa pelayanan peserta BPJS Kesehatan sebagaimana disebut pelayanan kelas dua itu tidak terjadi, walaupun sampai hari ini tidak banyak terjadi di semua tempat," kata Fachmi.
Dia juga berharap perbaikan layanan yang diberikan di fasilitas kesehatan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak.
"Tentu perbaikan layanan ini harus secara bersama-sama didukung semua pihak kementerian-lembaga, regulator harus berperan sangat penting, kami sendiri sebagai penyelenggara, pemerintah daerah dan manajemen fasilitas kesehatan itu sendiri. Jadi dampak kenaikan iuran dipastikan menjadi meningkatkan layanan fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah masih upayakan seluruh masyarakat miskin masuk PBI JKN
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: