"Sejak diresmikan Pak Gubernur, Sabtu (12/10) menurut data dari Dinas Perhubungan, pengguna sepeda meningkat lima kali lipat pengguna sepeda," kata Kepala Suku Dinas (0Sudin) Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan Christianto saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Chris menjelaskan, petugas dari Dinas Perhubungan dan Sudinhub Jakarta Selatan melakukan patroli setiap tiga jam sekali. Dari hasil patroli tersebut terpantau para pengguna sepeda yang melintas di jalur sepeda.
Menurut dia, sebelumnya jumlah pesepeda bisa dihitung satu dan dua saja. Tapi sejak adanya jalur sepeda fase II, jumlah pesepeda tampak lebih banyak dari biasanya.
Pesepeda tampak lalu-lalang di jam-jam tertentu di hari kerja seperti pagi dan sore. Sedangkan di akhir pekan lebih ramai lagi.
"Tadinya lalu-lalang sepeda sangat jarang sekali, terus meningkat jumlahnya sekarang, sudah banyak orang yang menggunakan sepeda," katanya.
Baca juga: Dishub DKI surati pengurus gedung sediakan fasilitas pesepeda
Baca juga: DKI Jakarta akan punya 63 km jalur khusus sepeda
Baca juga: Fasilitas jalur sepeda harus disertai penegakan hukum
Ia mencontohkan, pegawai Sudin Perhubungan sudah banyak yang naik sepeda ke kantor. Begitu juga saat melakukan pengawasan jalur menggunakan sepeda.
Meski fasilitas jalur sepeda belum lengkap, namun pesepeda cukup antusias bersepeda di jalur sepeda fase II Jakarta Selatan tersebut.
Sejumlah fasilitas yang belum lengkap seperti karpet hijau yang digunakan sebagai jalur sepeda, pembatas jalan untuk jalur sepeda benar-benar terlindung, rambu-rambu, tempat parkir khusus sepeda di halte dan stasiun MRT.
"Secara bertahap fasilitas dikerjakan, sebagian sudah ada yang lengkap, seperti di Cipete sudah ada parkir khusus sepeda, diharapkan semua halte dan stasiun memiliki parkir sepeda," katanya.
Chris mengatakan panjang jalur sepeda fase II di Jakarta Selatan sejauh 12 kilometer (km) dari Fatmawati menuju Senayan. Jika pulang-pergi panjang sekitar 22 km.
"Kita berharap masyarakat semakin membudayakan bersepeda, karena selain sehat juga untuk mengurangi polusi Jakarta. Minimal kalau mau pergi dengan rute pendek, pakai sepeda aja," kata Chris.
Baca juga: Jalur sepeda hanya berupa garis, DKI jelaskan fungsi hingga sanksinya
Baca juga: Di Jakarta kendaraan masuk jalur sepeda dikenakan denda Rp500 ribu