Mendikbud fokus pada pembelajaran siswa
31 Oktober 2019 19:30 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) berjabat tangan dengan Mendikbud Nadiem Makarim (kanan) seusai mengikuti rapat konsolidasi Kemenko PMK di Jakarta, Kamis (31/10/2019). ANTARA/Rivan Awal Lingga
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan akan fokus pada sistem pembelajaran yang diberikan kepada siswa.
"Kami akan memastikan apakah pembelajaran yang diberikan benar-benar terserap oleh siswa atau tidak," ujar Nadiem di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PINTAR: Pembelajaran di kelas harus terpusat di siswa
Saat ini Kemendikbud melakukan konsolidasi internal dan juga memastikan peraturan yang ada serta penggunaan dana benar-benar terserap oleh masyarakat.
Selain itu, Nadiem akan membenahi struktur kelembagaan yang ada di kementerian, tujuannya untuk memastikan apakah badan atau lembaga yang ada baik di internal atau eksternal mendukung proses dan tujuan pembelajaran tersebut.
Seharusnya, kata Nadiem, struktur kelembagaan yang ada memiliki dampak positif pada kualitas pembelajaran.
Baca juga: Pembelajaran berbasis pertanyaan dorong siswa termotivasi belajar
Baca juga: Pembelajaran interaktif tingkatkan minat belajar siswa
Kemudian, Nadiem juga akan menggerakkan pendidikan karakter sebagai bagian dari Revolusi Mental. Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan melalui kurikulum tapi penerapannya di masyarakat.
"Kami juga akan fokus pada pengembangan teknologi. Bukan untuk menggantikan fungsi guru, tapi membantu guru dalam menjalankan kegiatan pendidikan," terang pendiri perusahaan rintisan Go-Jek itu.
Baca juga: Pengamat: Peningkatan nalar siswa jangan hanya via USBN
Baca juga: Jangan paksakan anak pintar pada semua pelajaran, ini dampak buruknya
"Kami akan memastikan apakah pembelajaran yang diberikan benar-benar terserap oleh siswa atau tidak," ujar Nadiem di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PINTAR: Pembelajaran di kelas harus terpusat di siswa
Saat ini Kemendikbud melakukan konsolidasi internal dan juga memastikan peraturan yang ada serta penggunaan dana benar-benar terserap oleh masyarakat.
Selain itu, Nadiem akan membenahi struktur kelembagaan yang ada di kementerian, tujuannya untuk memastikan apakah badan atau lembaga yang ada baik di internal atau eksternal mendukung proses dan tujuan pembelajaran tersebut.
Seharusnya, kata Nadiem, struktur kelembagaan yang ada memiliki dampak positif pada kualitas pembelajaran.
Baca juga: Pembelajaran berbasis pertanyaan dorong siswa termotivasi belajar
Baca juga: Pembelajaran interaktif tingkatkan minat belajar siswa
Kemudian, Nadiem juga akan menggerakkan pendidikan karakter sebagai bagian dari Revolusi Mental. Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan melalui kurikulum tapi penerapannya di masyarakat.
"Kami juga akan fokus pada pengembangan teknologi. Bukan untuk menggantikan fungsi guru, tapi membantu guru dalam menjalankan kegiatan pendidikan," terang pendiri perusahaan rintisan Go-Jek itu.
Baca juga: Pengamat: Peningkatan nalar siswa jangan hanya via USBN
Baca juga: Jangan paksakan anak pintar pada semua pelajaran, ini dampak buruknya
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: