Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggenjot tingkat partisipasi kaum milenial di Yogyakarta untuk menjadi investor baru di pasar modal.

"Untuk menggaet investor milenial, kami membuat Sekolah Pasar Modal (SPM) Tematik, di antaranya SPM dan workshop Meracik Kopi, SPM dan workshop membuat Vlog, dan terakhir SPM dan workshop Fotografi Produk," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza.

Saat acara Bincang Santai Pasar Modal Bulan Inklusi Keuangan 2019" di Yogyakarta, Kamis, Irfan mengungkapkan animo kaum milenial di daerah itu luar biasa besar sehingga ke depan pihaknya akan membuat SPM tematik yang menarik lainnya.

Menurut Irfan, kehadiran generasi milenial dalam dunia investasi memiliki peran penting mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. "Generasi milenial merupakan tumpuan bagi industri pasar modal dan ekonomi indonesia di masa mendatang," kata dia.

Hingga September 2019, jumlah investor pasar modal di DIY sebanyak 46.463 investor. Dari jumlah tersebut 35 persen adalah investor milenial.

"Bagi BEI angka ini sangat mengembirakan karena ke depan generasi ini akan menjadi duta‐duta kami sebagai investor pasar modal yang berhasil. Lima atau sepuluh tahun lagi mereka akan menjadi aset penting
pasar modal," kata dia.

Menurur Irfan, untuk meningkatkan literasi pasar modal, BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta saat ini juga berupaya melakuan inovasi dengan memperluas fungsi Galeri Investasi (GI) BEI yang ada di perguruan tinggi.

Sampai dengan Oktober 2019 Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan DIY mencatat jumlah GI BEI di DIY dan sekitarnya ada 36 GI BEI yang ada di perguruan‐perguruan tinggi.

"Kami berencana menambah 3 GI BEI lagi sampai akhir tahun 2019 ini," kata Irfan.