Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Indonesia yang terpilih, Komisaris Jenderal Polisi Idham Aziz, akan menunjuk kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Indonesia yang baru, untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan.

"Saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," kata dia, usai menghadiri Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Ia akan menggantikan Jenderal Polisi (Purnawirawan) Tito Karnavian yang sudah diangkat menjadi menteri dalam negeri pada Kabinet Indonesia Maju.

Tentang penyelesaian kasus Baswedan, Aziz memang menyatakan dia berkomitmen memecahkan "hutangan" itu, walau tidak menyatakan bagaimana cara dia menyelesaikan.

Juga baca: DPR setujui Idham Aziz jadi Kapolri

Juga baca: DPR gelar Rapat Bamus bahas hasil uji kelayakan calon Kapolri

Juga baca: Idham Aziz komitmen ungkap kasus Novel Baswedan

Ia mengatakan, setelah DPR menyetujui dia sebagai kepala Kepolisian Indonesia yang terpilih, maka kalau tidak ada aral melintang, dia akan dilantik Presiden Jokowi di posisi itu pada Jumat (1/11).

Walau dia menyatakan akan menunjuk kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Baswedan, Aziz enggan mengungkapkan sosok calon penggantinya.

Tentang persetujuan DPR secara aklamasi itu, dia berkata, "Saya secara pribadi mensyukuri, ini adalah bagian dari mukjizat Allah terhadap diri saya. Saya berjanji memberikan pengabdian yang terbaik bagi institusi Polri, masyarakat, negara, dan bangsa."