Pemkot Tangerang bentuk BMT atasi bank keliling bunga tinggi
31 Oktober 2019 15:58 WIB
Ilustrasi. Petugas menggunakan aplikasi elektronik koperasi (e-koperasi) BMT Tumang Mobile saat transaksi dengan anggota koperasi pedagang makanan di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019). ANTARA /Aloysius Jarot Nugroho
Tangerang (ANTARA) - Setelah dipilih sebagai lokasi proyek percontohan Kota Ekonomi Syariah dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Pemkot Tangerang segera bentuk Baitul Maal wa Tamwil (BMT).
"Sekarang banyak bank-bank keliling yang mengenakan bunga pinjaman uang sangat tinggi dan meresahkan masyarakat, maka dibutuhkan kehadiran sejumlah BMT dan akan dilakukan pelatihan oleh KNKS sehingga masjid dan mushola bisa mengembangkan," ucap Wali Kota Tangerang Arief R Wismahsyah di Tangerang Kamis.
Dijelaskannya, dengan adanya BMT maka yang selama ini jadi beban masyarakat ada solusi yang lebih meringankan sesuai dengan konsep syariah.
Baca juga: Pakar Syariah apresiasi kesuksesan BMT Beringharjo atasi rentenir
Baca juga: BMT Sriwijaya Palembang melawan rentenir keliling
Kemudian, Pemerintah Kota Tangerang pun memiliki program lainnya dalam pemberdayaan umat. Misalnya untuk membantu fakir miskin dan dhuafa serta mempercepat penyaluran bantuan telah tersedia 81 ATM Beras yang tersebar di masjid dan mushola se-Kota Tangerang.
"Contohnya kami telah menyalurkan bantuan lewat masjid-masjid sebagai pusat gerakan pengembangan ekonomi, bantuan tersebut berupa bantuan pendidikan dan pengembangan UKM," ucap Wali Kota.
Wali Kota menerangkan bahwa ulama dan umaro haruslah saling bersinergi dalam pembinaan umat. Berlatar inilah, Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong keberadaan masjid dan mushola, tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga memberdayakan umat di wilayah lingkungan.
Baca juga: Seorang wanita di Medan kehilangan uang setengah miliar rupiah
Baca juga: Puluhan nasabah sandera manajer BMT
Sejak dicanangkan bulan Juli, Program pembuatan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Beras di setiap Musholla/Masjid di 13 Kecamatan Kota Tangerang saat ini sudah terbangun di 81 lokasi.
Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Kota Tangerang, Felix Mulyawan mengatakan, program yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat tersebut, masih akan terus bertambah jumlahnya sesuai dengan target total Kelurahan yang ada yakni 104 titik.
"Sesuai dengan perintah Wali Kota, enam bulan kedepan, seluruh masjid dan musholla di setiap Kelurahan sudah ada ATM beras," ujarnya.
Ketua Baznas Kota Tangerang Aslie Elhusyairy menuturkan, penerima bantuan adalah yang sudah didata oleh Baznas dan Bagian Kesra Pemkot. Jumlah ATM Beras akan ditambah dalam mempercepat penyaluran bantuan.
Baca juga: BMT alternatif pemberdayaan ekonomi kerakyatan
Baca juga: BNP2TKI Kerja Sama dengan 5.000 BMT
"Sekarang banyak bank-bank keliling yang mengenakan bunga pinjaman uang sangat tinggi dan meresahkan masyarakat, maka dibutuhkan kehadiran sejumlah BMT dan akan dilakukan pelatihan oleh KNKS sehingga masjid dan mushola bisa mengembangkan," ucap Wali Kota Tangerang Arief R Wismahsyah di Tangerang Kamis.
Dijelaskannya, dengan adanya BMT maka yang selama ini jadi beban masyarakat ada solusi yang lebih meringankan sesuai dengan konsep syariah.
Baca juga: Pakar Syariah apresiasi kesuksesan BMT Beringharjo atasi rentenir
Baca juga: BMT Sriwijaya Palembang melawan rentenir keliling
Kemudian, Pemerintah Kota Tangerang pun memiliki program lainnya dalam pemberdayaan umat. Misalnya untuk membantu fakir miskin dan dhuafa serta mempercepat penyaluran bantuan telah tersedia 81 ATM Beras yang tersebar di masjid dan mushola se-Kota Tangerang.
"Contohnya kami telah menyalurkan bantuan lewat masjid-masjid sebagai pusat gerakan pengembangan ekonomi, bantuan tersebut berupa bantuan pendidikan dan pengembangan UKM," ucap Wali Kota.
Wali Kota menerangkan bahwa ulama dan umaro haruslah saling bersinergi dalam pembinaan umat. Berlatar inilah, Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong keberadaan masjid dan mushola, tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga memberdayakan umat di wilayah lingkungan.
Baca juga: Seorang wanita di Medan kehilangan uang setengah miliar rupiah
Baca juga: Puluhan nasabah sandera manajer BMT
Sejak dicanangkan bulan Juli, Program pembuatan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Beras di setiap Musholla/Masjid di 13 Kecamatan Kota Tangerang saat ini sudah terbangun di 81 lokasi.
Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Kota Tangerang, Felix Mulyawan mengatakan, program yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat tersebut, masih akan terus bertambah jumlahnya sesuai dengan target total Kelurahan yang ada yakni 104 titik.
"Sesuai dengan perintah Wali Kota, enam bulan kedepan, seluruh masjid dan musholla di setiap Kelurahan sudah ada ATM beras," ujarnya.
Ketua Baznas Kota Tangerang Aslie Elhusyairy menuturkan, penerima bantuan adalah yang sudah didata oleh Baznas dan Bagian Kesra Pemkot. Jumlah ATM Beras akan ditambah dalam mempercepat penyaluran bantuan.
Baca juga: BMT alternatif pemberdayaan ekonomi kerakyatan
Baca juga: BNP2TKI Kerja Sama dengan 5.000 BMT
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: