Jakarta (ANTARA) - Hotel dan penginapan syariah kini banyak dipesan oleh para pelancong non-muslim, salah satunya karena pertimbangan kenyamanan.

"Bagi traveller yang non-muslim, mereka melihat yang mereka cari yakni nyaman, jaminan fasilitas seperti makanan dan minuman halal, ini somehow yang non-muslim juga tertarik," ujar Head of Business Unit Airy Ricky Zulfandi di Jakarta, Kamis.

Hanya saja, Ricky tidak mengungkap persentase para wisatawan non-muslim yang memilih penginapan atau hotel syariah melalui Airy Syariah.

Selain itu, lingkungan yang aman dari hal-hal negatif juga menjadi pertimbangan baik wisatawan muslim maupun non-muslim memesan penginapan syariah.

"Sebenarnya ada syariah ini karena ketika memilih hotel ingin menghadirkan penginapan yang nyaman, jauh dari hal-hal negatif," kata Ricky.

Dalam kesempatan itu, VP Marketing Airy Ika Paramita mengatakan, penginapan syariah bagi muslim menawarkan kelebihan antara lain peralatan ibadah seperti perangkat salat, keran khusus untuk berwudu, dan petunjuk arah kiblat.

"Menjawab kebutuhan konsumen beragama. Kebanyakan yang datang keluarga, solo traveller yang kebanyakan perempuan. Kami berkomitmen untuk pemerintah Indonesia yang mengembangkan pariwisata yang ramah muslim," kata Ika.

Dari segi usia, kalangan milenial juga lebih memilih penginapan syariah, dengan alasan yang sama yakni kenyamanan, fasilitas, dan lokasi.

Khusus di Airy, saat ini sudah terdapat 400 properti yang mengusung konsep syariah dengan lebih dari 5.000 kamar di 50 kota di Indonesia.

Penginapan dan hotel syariah mensyaratkan penyewa yang datang berpasangan untuk menunjukkan bukti menikah.

Suasana syariah terlihat dari petugas di penginapan yang akan mengucapkan salam kepada para konsumen dan mengenakan pakaian yang memenuhi kaidah Islam.

Baca juga: Airy dorong industri digital pariwisata hingga 70 persen

Baca juga: Airy latih 4.000 tenaga perhotelan guna tingkatkan kualitas