Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu sore, ditutup menguat jelang pengumuman kebijakan suku bunga The Fed.
Rupiah ditutup menguat 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.031 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.035 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu, mengatakan rilis data ekonomi AS yang positif mengisyaratkan perekonomian AS masih menggeliat dan kemungkinan besar resesi tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Kalau situasinya seperti ini, dalam pertemuan The Fed Kamis ini akan kembali menurunkan suku bunga. Namun yang ditunggu pasar adalah komentar The Fed apakah akan masih menurunkan suku bunga berikutnya atau tidak sehingga pasar kembali galau dengan sikap The Fed nanti pagi," ujar Ibrahim.
Baca juga: Rupiah tengah pekan berpotensi melemah
Dari domestik, pasar menunggu rilis data inflasi Oktober di akhir pekan ini. Konsensus yang dihimpun para analis memperkirakan inflasi bulan ini sebesar 3,27 persen (yoy), melambat dibandingkan September yaitu 3,39 (yoy), namun masih sesuai dengan ekspektasi pemerintah.
Bank Indonesia sendiri terus melakukan intervensi di pasar valas dan saham-saham hipotik atau obligasi di perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) yang sudah berjalan sampai saat ini untuk menstabilkan mata uang garuda kembali stabil di harga yang wajar.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.045 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.029 per dolar AS hingga Rp14.049 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.044 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.028 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah melemah jelang pertemuan The Fed
Rupiah Rabu sore ditutup menguat
30 Oktober 2019 17:43 WIB
Mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA/Wahyu Putro A/pri.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: