Shamir Geagea serukan pembentukan pemerintah teknokrat
30 Oktober 2019 10:53 WIB
Ketua Partai Kekuatan Lebanon, Shamir Geagea, mengatakan di dalam satu pernyataan, "Perdana Menteri Saad Al-Hariri bertindak benar dengan mengajukan pengunduran dirinya sebagai tanggapan atas tuntutan rakyat." (NNA - Agency)
Beirut, Lebanon (ANTARA) - Ketua Partai Kekuatan Lebanon, Samir Geagea, mengatakan di dalam satu pernyataan, "Perdana Menteri Saad Al-Hariri bertindak benar dengan mengajukan pengunduran dirinya dan pengunduran diri pemerintah sebagai tanggapan atas tuntutan rakyat."
"Yang penting sekarang ialah langkah penting kedua yang diperlukan untuk keluar dari krisis kita saat ini; yaitu pembentukan pemerintah baru kaum spesialis yang dikenal karena keberhasilan dan integritas mereka. Yang terpenting, mereka mesti ahli yang benar-benar independen dari kekuatan politik," katanya.
Baca juga: WNI di Lebanon diminta jauhi tempat sasaran konflik
"Sebaliknya, saya menyeru dinas keamanan terkait untuk memelihara keselamatan demonstran di manapun mereka berada di Lebanon, mengingat serangan mengerikan yang mereka hadapi hari ini di pusat kota Beirut," tambah Geagea, sebagaimana dikutip kantor berita Lebanon, NNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Perdana Menteri Saad Al-Hariri telah meninggalkan Istana Baada tanpa memberi pernyataan apa pun, kata NNA pada Selasa (29/10).
Sebelumnya Perdana Menteri Lebanon tersebut mengumumkan ia akan pergi ke Istana Baabda untuk menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Republik Lebanon Michel Aoun, setelah "menghadapi kebuntuan, dan merasakan perlunya tindakan positif".
Baca juga: PM Lebanon mundur di tengah aksi protes
Pada Sabtu Gea-gea melalui akun Twitternya mengeritik kegagalan untuk menanggapi tuntutan rakyat, dan mengatakan, "Sembilan hari dan lebih separuh warga Lebanon berteriak di jalan-jalan, tapi tak seorang pun mendengarkan atau menanggapi!"
"Apakah ada skandal yang lebih besar, pengabaian dan pemutusan hubungan dengan rakyat dari itu?" demikian pertanyaan dilontarkan oleh Geagea.
Sumber: NNA
Baca juga: Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon komentari pengunduran diri PM
"Yang penting sekarang ialah langkah penting kedua yang diperlukan untuk keluar dari krisis kita saat ini; yaitu pembentukan pemerintah baru kaum spesialis yang dikenal karena keberhasilan dan integritas mereka. Yang terpenting, mereka mesti ahli yang benar-benar independen dari kekuatan politik," katanya.
Baca juga: WNI di Lebanon diminta jauhi tempat sasaran konflik
"Sebaliknya, saya menyeru dinas keamanan terkait untuk memelihara keselamatan demonstran di manapun mereka berada di Lebanon, mengingat serangan mengerikan yang mereka hadapi hari ini di pusat kota Beirut," tambah Geagea, sebagaimana dikutip kantor berita Lebanon, NNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Perdana Menteri Saad Al-Hariri telah meninggalkan Istana Baada tanpa memberi pernyataan apa pun, kata NNA pada Selasa (29/10).
Sebelumnya Perdana Menteri Lebanon tersebut mengumumkan ia akan pergi ke Istana Baabda untuk menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Republik Lebanon Michel Aoun, setelah "menghadapi kebuntuan, dan merasakan perlunya tindakan positif".
Baca juga: PM Lebanon mundur di tengah aksi protes
Pada Sabtu Gea-gea melalui akun Twitternya mengeritik kegagalan untuk menanggapi tuntutan rakyat, dan mengatakan, "Sembilan hari dan lebih separuh warga Lebanon berteriak di jalan-jalan, tapi tak seorang pun mendengarkan atau menanggapi!"
"Apakah ada skandal yang lebih besar, pengabaian dan pemutusan hubungan dengan rakyat dari itu?" demikian pertanyaan dilontarkan oleh Geagea.
Sumber: NNA
Baca juga: Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon komentari pengunduran diri PM
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: