Azyumardi: Tantangan Muslim adalah hidup Islami
29 Oktober 2019 21:27 WIB
Cendekiawan Muslim, Prof Azyumardi Azra (kanan), dalam diskusi buku "Dunia Barat dan Islam: Cahaya di Cakrawala" di Jakarta, Selasa (29/10/2019). ANTARA/Anom Prihantoro
DKI Jakarta (ANTARA) - Cendekiawan Muslim, Prof Azyumardi Azra, mengatakan tantangan bagi Muslim di sejumlah negara adalah hidup secara Islami dengan sejati.
Azyu dalam diskusi buku "Dunia Barat dan Islam: Cahaya di Cakrawala" di Jakarta, Selasa, mengatakan terdapat ironi Muslim yang justru jauh dari nilai Islami.
"Ibadah rajin tapi buang sampah sembarangan juga rajin. Ada juga yang malah korupsi. Kita rajin shalat juga rajin korupsi itu jadi tingkat Islaminya rendah," kata dia.
Baca juga: Kiat Dimas Seto memulai gaya hidup Islami
Baca juga: WH perketat razia busana tidak islami di Nagan Raya Aceh
Dia mengatakan dalam Islam mengajarkan tentang kebersihan tetapi sejumlah Muslim justru mengamalkan sebagian dan meninggalkan sebagian ajaran agama.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta itu mengatakan dalam Islam mengajarkan "thaharah" atau bersuci. Memang sejumlah Muslim mengamalkan cara bersuci yang benar tetapi tetap membuang sampah sembarangan.
Menurut dia, fakta itu dia sampaikan sebagai otokritik bagi Muslim agar semakin sadar tentang ajaran Islam secara menyeluruh. Kenyataan di lapangan terkait perilaku sebagian Muslim itu menjadi fenomena justru mereka tidak Islami.
Azyu mengatakan tidak mengherankan justru negara-negara non-Muslim justru mampu menerapkan hidup yang Islami, seperti mampu menjaga kebersihan dan tidak korupsi.
Baca juga: Astra Gema Islami bentuk karyawan muslim profesional
Baca juga: Mahyudin: Pancasila sudah sangat islami
Azyu dalam diskusi buku "Dunia Barat dan Islam: Cahaya di Cakrawala" di Jakarta, Selasa, mengatakan terdapat ironi Muslim yang justru jauh dari nilai Islami.
"Ibadah rajin tapi buang sampah sembarangan juga rajin. Ada juga yang malah korupsi. Kita rajin shalat juga rajin korupsi itu jadi tingkat Islaminya rendah," kata dia.
Baca juga: Kiat Dimas Seto memulai gaya hidup Islami
Baca juga: WH perketat razia busana tidak islami di Nagan Raya Aceh
Dia mengatakan dalam Islam mengajarkan tentang kebersihan tetapi sejumlah Muslim justru mengamalkan sebagian dan meninggalkan sebagian ajaran agama.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta itu mengatakan dalam Islam mengajarkan "thaharah" atau bersuci. Memang sejumlah Muslim mengamalkan cara bersuci yang benar tetapi tetap membuang sampah sembarangan.
Menurut dia, fakta itu dia sampaikan sebagai otokritik bagi Muslim agar semakin sadar tentang ajaran Islam secara menyeluruh. Kenyataan di lapangan terkait perilaku sebagian Muslim itu menjadi fenomena justru mereka tidak Islami.
Azyu mengatakan tidak mengherankan justru negara-negara non-Muslim justru mampu menerapkan hidup yang Islami, seperti mampu menjaga kebersihan dan tidak korupsi.
Baca juga: Astra Gema Islami bentuk karyawan muslim profesional
Baca juga: Mahyudin: Pancasila sudah sangat islami
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: