Semarang (ANTARA) - Gelaran balap sepeda Tour de Borobudur 2019 akan mengusung konsep "go green" dengan semaksimal mungkin menghindari penggunaan material yang berbahan baku plastik

Koordinator Tour de Borobudur 2019 Hendra Dharmanto di Semarang, Selasa, mengatakan, salah satu pengurangan penggunaan material plastik dalam gelaran ini yakni pada wadah makanan dan minuman untuk peserta.

"Kami akan sediakan spot-spot pengambilan minum. Termasuk makanan yang tidak menggunakan plastik," katanya.

Selain mengurangi plastik, kata dia, gelaran ini juga akan menekan volume sampah yang dihasilkan.

Rute Tour de Borobudur 2019 ini, lanjut dia, berbeda dengan gelaran tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: 3.500 polisi kawal Tour De Borobudur 2019

Menurut dia, para peserta nantinya tidak hanya berlomba melintasi rute sepanjang 250 km, namun juga berwisata menikmati potensi alam yang dimiliki Jawa Tengah.

1.700 pebalap bakal meramaikan gelaran tahunan balap sepeda yang digelar 2 hibgga 3 Oktober 2019 tersebut.

Ia menyebut pebalap dari luat negeri serta sejumlah tokoh nasional juga direncanakan turut meramaikan balapan tersebut.

Pada hari pertama, Tour de Borobudur akan melintasi rute Kota Semarang-Demak-Grobogan-Kabupaten Semarang-Kota Salatiga-Boyolali dan berakhir di De'Tjolomadoe Karanganyar.

Sementara pada hari kedua, para pebalap akan memulai balapan dari De'Tjolomadoe menuju Klaten dan finis di Borobudur.

Baca juga: Tour d'Indonesia 2019 start dari Candi Borobudur finis di Bangli Bali