New York (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Wall Street, Kamis (Jumat pagi WIB), ditutup mixed (bervariasi) karena kekhawatiran atas dampak melambungnya kembali harga minyak, namun sebaliknya saham-saham sektor minyak justru terangkat oleh kondisi itu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 12,78 poin (0,11%) menjadi 11.430,21, dan indeks komposit Nasdaq turun 8,70 poin (0,36%) menjadi 2.380,38. Indeks Standard & Poor`s 500 menguat 3,18 poin (0,25%) ditutup pada 1.277,72. Harga minyak mentah, yang telah berkurang lebih dari 35 dolar AS per barrel dalam sebulan terakhir, ditutup naik lebih dari lima dolar AS. Saham ExxonMobil, komponen Dow terbesar, menguat 1,95% menjadi 80,35 dolar AS. Rivalnya, Chevron naik 2,38% menjadi 88,52 dolar AS. Saham raksasa pembiayaan perumahan yang "sakit" Fannie Mae dan Freddie Mac, yang telah jatuh pada Rabu ke posisi terendah dalam 20 tahun, memperoleh hadiah. Fannie naik 10,23% menjadi 4,85 dolar AS dan Freddie hanya turun 2,15% menjadi 3,16 dolar AS. Perusahaan yang disponsori pemerintah, yang menguasai 40% pangsa kredit perumahan AS ini, diisukan akan di-bailout oleh pemerintah. Sektor perbankan juga tertekan setelah para analis Citigroup menurunkan proyeksi hasil kuartal ketiga mereka untuk Goldman Sachs, Lehman Brothers dan Morgan Stanley. Citigroup turun 0,11 persen menjadi 17,47 dolar AS, Goldman Sachs turun 1,16 persen pada 156,42 dolar AS, Morgan Stanley menyusut 0,91 persen menjadi 37,06 dolar AS, dan Lehman turun 0,07 persen menjadi 13,72 dolar AS. Data ekonomi AS tentang angka pengangguran menganjal sentimen pasar. Departemen tenaga kerja melaporkan klaim asuransi pengangguran naik lebioh rendah dari perkiraan dalam pekan yang berakhir 16 Agustus. Tetapi rata-rata perubahan dalam empat pekan naik ke level tertinggi sejak akhir 2001, ketika ekonomi dalam keadaan darurat dari sebuah resesi. AFP melaporkan, indeks indikator utama ekonomi dari Conference Board juga turun 0,7% pada Juli, lebih dari dua kali lipat perkiraan para ekonom. Sementara harga obligasi mundur kembali. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun naik menjadi 3,838 % dari 3,799% pada Rabu dan obligasi 30-tahun menguat menjadi 4,465% dari 4,443%. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (*)