Sorong (ANTARA) - Ajang Gebyar Perbenihan Nasional 2019 diselenggarakan di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, sebagai sarana tukar informasi untuk peningkatan pertanian di seluruh Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Papua Barat, Jacob Fonataba di Sorong, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan yang berlangsung 28-30 Oktober 2019 di Kabupaten Sorong dihadiri oleh seluruh dinas pertanian yang ada di Republik Indonesia.
Jacob Fanataba menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena memilih kabupaten Sorong, Papua Barat sebagai tuan rumah kegiatan nasional bagi insan pertanian dengan harapan pertanian Papua Barat akan maju ke depannya.
Dia menjelaskan, kegiatan gebyar perbenihan tersebut tidak hanya sebagai ajang silaturahim tetapi juga saling menukar informasi serta transfer teknologi perbenihan untuk kemajuan pertanian Indonesia.
Baca juga: Indonesia mampu kurangi ketergantungan impor sayuran
Ia mengutarakan harapannya agar dinas pertanian seluruh kabupaten di provinsi Papua Barat yang terlibat dalam kegiatan ini, mendapat banyak pengetahuan serta informasi dari dinas Pertanian yang datang dari luar Papua tentang teknologi menghasilkan benih berkualitas.
Menurut dia, provinsi Papua Barat belum dapat memproduksi benih berkualitas dan bersertifikat serta petani setempat masih mengharapkan benih dari luar Papua.
Diharapkan dengan keinginan gebyar perbenihan tersebut, provinsi Papua Barat kedepannya akan menjadi daerah produksi benih berkualitas dan bersertifikat beberapa komiditas unggulan di Indonesia.
"Saya berharap kedepannya dengan Papua Barat akan menjadi daerah produksi benih berkualitas komoditi unggulan Indonesia seperti padi, jagung, dan kedelai," ujarnya.
Baca juga: Papua Barat berharap fiber optik diperlebar hingga distrik
Baca juga: Anggota DPR-DPD bentuk Badan Komunikasi Papua-Papua Barat
Papua Barat jadi ajang digelarnya Gebyar Perbenihan Nasional
29 Oktober 2019 11:17 WIB
Suasana kegiatan gebyar perbenihan nasional di kabupaten Sorong (Antara Papua Barat/ Ernes)
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: