Jakarta (ANTARA/JACX) - Informasi mengenai adanya penembakan terhadap Anggota Densus 88 di Kabupaten Intan Jaya, Papua, tersebar melalui media sosial Facebook yang dimuat sejak 25 Oktober 2019.

Kiriman yang turut menyertakan tiga foto itu berisi narasi yang menyatakan bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) merupakan pelaku penembakan Anggota Densus 88.

Unggahan di platform Facebook itu juga mengungkapkan bahwa kejadian naas di Kabupaten Intan Jaya tersebut bermula dari adanya baku tembak antara Anggota Densus 88 dengan TPN-PB pada Jumat (25/10). Pertikaian tersebut kemudian menewaskan tiga orang.

Klaim: Tiga Anggota Densus 88 tewas ditembak TPN-PB
Rating: Salah/Malinformasi

Penjelasan:
Kabar penembakan terhadap Anggota Densus 88 kemudian dibantah Polri melalui akun Instagram @divisihumaspolri.

Dalam unggahan akun Instagram @divisihumaspolri pada 27 Oktober 2019, disebutkan bahwa kabar bohong tersebut telah disebar oleh sebuah akun Facebook.

Dalam klarifikasinya, Humas Polri membenarkan peristiwa penembakan terhadap tiga orang di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Namun, tiga korban penembakan hingga tewas tersebut bukan Anggota Densus 88, melainkan warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek. Humas Polri juga menekankan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata, bukan TPN-PB.

Cek fakta: Polisi belum pastikan pelaku penembakan tukang ojek di Intan Jaya

Cek fakta: Tiga tukang ojek tewas ditembak KKB di Intan Jaya Papua