Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mengimbau warga di wilayah setempat untuk mewaspadai angin kencang hingga beberapa hari ke depan.

"Warga Banjarnegara terutama yang berada di wilayah dataran tinggi diimbau untuk mewaspadai angin kencang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman, Senin.

Ia mengatakan, tim BPBD Banjarnegara terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian angin kencang. "Kami meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya potensi angin kencang hingga 3 November 2019," katanya.

Baca juga: BPBD Banjarnegara perkuat sosialisasi kebencanaan di sekolah-sekolah

Sementara itu, dia juga kembali mengingatkan warga untuk melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang guna mengantisipasi kejadian angin kencang.

Ia menambahkan, warga juga diminta memangkas ranting pohon yang berdekatan dengan rumah atau tiang listrik guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Pohon yang rawan tumbang, kata dia, biasanya pohon dengan ketinggian di atas 10 meter dan sudah berusia tua yang ditandai dengan batang yang mulai keropos.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi mengimbau warga untuk mewaspadai potensi angin kencang di Jawa Tengah termasuk di wilayah Banjarnegara khususnya wilayah dataran tinggi.

Ia menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG, kejadian angin kencang secara umum disebabkan masih adanya pengaruh monsun Australia hingga saat ini.

"Selain itu ada massa udara dari arah Timur – Tenggara yang mengalir kuat melewati wilayah Jawa Tengah, imbasnya adalah wilayah Jateng Bagian Selatan hingga Jawa Tengah bagian Tengah mengalami angin yang kencang," katanya.

Ia menambahkan, faktor adanya lereng hingga puncak pegunungan Dieng, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, Gunung Slamet sangat berpengaruh terhadap kecepatan angin.

"Sehingga kecepatan angin di sisi Selatan gunung atau pegunungan tersebut kecepatan anginnya lebih tinggi dibanding sisi Utara dari Gunung atau pegunungan tersebut," katanya.

Baca juga: BPBD Banjarnegara terus berkomitmen kembangkan alat deteksi longsor