Sidoarjo (ANTARA) - DPD Gerakan Nasional Antinarkotika (Granat) Jawa Timur mengajak santri yang ada di Pesantren Mukmin Mandiri, Waru, Sidoarjo untuk menandatangani petisi tolak narkoba dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin, mengatakan santri merupakan generasi muda bangsa dan negara ini.

"Hari ini seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda dan bertepatan pada hari ini juga Granat berulang tahun ke-20. Kami ingin mengajak santri untuk bersama-sama menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," katanya.

Baca juga: Kapolda Sumsel ajak pemuda "perangi" narkoba

Ia menjelaskan, generasi muda merupakan ujung tombak dari pembangunan sebuah bangsa dan negara.

"Bagaimana jadinya, kalau sebuah negara itu generasi mudanya banyak yang terpapar penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," katanya.

Baca juga: BNNK Jakarta Utara gencarkan sosialisasi anti narkotika

Oleh karena itu, pihaknya mengajak generasi muda dalam hal ini kalangan santri supaya mereka bersama-sama memerangi narkoba.

"Karena narkoba itu memiliki sifat ketagihan di mana seseorang mencoba sekali saja, maka akan ketagihan dan itu sangat berbahaya," ucapnya.

Baca juga: Satresnarkoba Banjarmasin dapat penghargaan pada Hari Sumpah Pemuda

Menurut dia, dari sepuluh anak muda sebanyak 7,5 persen di antaranya diindikasikan terpapar narkoba, ini yang harus diantisipasi sejak dini.

"Kami akan terus mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan bahaya narkoba. Saat ini para bandar narkoba sudah sangat licik, dengan memasok narkoba supaya dikonsumsi generasi muda," ujarnya.

Baca juga: Pemuda Pulau Laut peringati Sumpah Pemuda di perbatasan RI-Vietnam

Dalam kegiatan itu pihaknya juga memberikan pengetahuan seputar narkoba, bagaimana ciri-cirinya, bentuk dan juga dampak yang ditimbulkan.

"Dengan begitu para santri diharapkan semakin memahami bahaya narkoba yang saat ini beredar dan menyasar generasi muda," katanya.