Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang berupaya mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang diharapkan mampu memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan di dalam negeri.

Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan mengatakan, hal itu dalam upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui ekonomi syariah dengan Program Kemandirian Ekonomi Pesantren.

"Bank Indonesia perwakilan Malang, juga berupaya untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah, salah satunya melalui Kemandirian Ekonomi Pesantren, yang memiliki berbagai program," kata Azka, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Dalam Program Kemandirian Ekonomi Pesantren tersebut, lanjut Azka, pihaknya telah memberikan pendampingan lanjutan serta Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) guna meningkatkan keterampilan para santri di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Selain itu, juga diberikan pelatihan pengolahan makanan, budidaya ikan di wilayah Kabupaten Malang, pemberian pelatihan terkait akuntansi jasa dan akuntansi dagang, termasuk pelatihan daur ulang sampah .

"Untuk meningkatkan peran dan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah secara global dan nasional, diperlukan peran aktif semua pihak," kata Azka.

Azka menambahkan, peran aktif tersebut dibutuhkan mulai dari pembuat kebijakan, pelaku ekonomi, termasuk sektor pendidikan. Bank Indonesia akan berupaya untuk mendorong langkah koordinasi dan mensinergikan pengembangan ekonomi dan keuangan daerah.

Bank Indonesia berupaya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah guna memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan. Salah satunya melalui perluasan cakupan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) dan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) 2019.

Beberapa rangkaian kegiatan untuk mendukung FESyar tersebut antara lain adalah diskusi produk halal UMKM dan peluang usaha di masa depan, lomba wirausaha muda inspiratif berbasis syariah, serta lomba kesenian bernuansa islami.

Penyelenggaraan FESyar dan ISEF merupakan salah satu langkah implementasi dari fokus strategi pada cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, yakni, pilar penguatan riset, pemyesuaian, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah.

Di wilayah kerja BI Malang, saat ini kinerja pertumbuhan aset, pembiayaan, dan dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, serta lebih baik dari periode yang sama di tahun 2018.

Aset perbankan syariah di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Malang pada September 2019 tercatat sebesar Rp5,63 triliun, atau meningkat sebesar 14,43 persden (YoY) dibandingkan September 2018.

Selain itu, pembiayaan perbankan syariah pada September 2019 tercatat sebesar Rp3,92 triliun atau meningkat sebesar 9,49 persen (YoY) dibandingkan September 2018.

Dari sisi sumber dana, pertumbuhan DPK perbankan syariah pada September 2019 tercatat sebesar Rp4,36 triliun atau meningkat 17,9 persen (YoY) dibandingkan periode sebelumnya, dengan komposisi Tabungan Rp2,25 triliun, Deposito Rp1,54 triliun, dan Giro Rp357,24 miliar.

Baca juga: BI Malang tertibkan penukaran valuta asing ilegal
Baca juga: BI Malang: Perubahan pola konsumsi masyarakat bisa tekan inflasi