Hari Sumpah Pemuda, warga Sebatik kibarkan bendera Merah Putih raksasa
28 Oktober 2019 17:54 WIB
Pengibaran bendera Merah Putih berukuran 60x25 meter di patok 15 perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bertepatan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019
Nunukan (ANTARA) - Warga Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 60x25 meter dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Pengibaran Merah Putih ini tepat di patok 15 perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Sebatik Barat dengan inspektur upacara
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid.
Wakil Ketua Pembentangan Bendera Merah Putih, Dedi Sudianto di Pulau Sebatik, Senin menjelaskan, pengibaran bendera berukuran besar ini telah tiga kali dilaksanakan sepanjang 2019.
"Pembentangan bendera Merah Putih ukuran besar ini yang ketiga kalinya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda hari ini. Sebelumnya juga sudah dua pernah kita laksanakan seperti ini," ujar Dedi.
Baca juga: Prajurit Pamtas RI-Malaysia jadi Guru Ngaji
Baca juga: Ada empat pos gabungan bersama Pamtas Indonesia-Malaysia di Nunukan
Pengibar bendera ukuran raksasa ini sebanyak tujuh orang terdiri atas prajurit Pamtas Yonif Raider 600 Modang, SAR Committe, Kepolisian, Pramuka, Pemadam Kebakaran dan Marinir.
Ukuran bendera Merah Putih pada Hari Sumpah Pemuda ini lebih besar dan lokasi pengibarannya lebih "menantang".
Dedi mengungkapkan, pengibaran Merah Putih ukuran 60x25 meter di patok perbatasan RI-Malaysia ini merupakan
penggabungan tiga hari bersejarah, yakni HUT TNI (5 Oktober 2019), HUT ke-20 Nunukan dan Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2019).
Pihaknya bersinergi dengan berbagai instansi dalam menyukseskan pengibaran bendera ukuran raksasa ini guna memotivasi masyarakat perbatasan dan generasi muda di Pulau Sebatik untuk meningkatkan cinta Tanah Air dan memupuk jiwa nasionalisme.
Baca juga: Patroli patok terkoordinasi ajang silaturahmi prajurit RI-Malaysia
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan pengiriman delapan TKI ilegal ke Malaysia
Pengibaran Merah Putih ini tepat di patok 15 perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Sebatik Barat dengan inspektur upacara
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid.
Wakil Ketua Pembentangan Bendera Merah Putih, Dedi Sudianto di Pulau Sebatik, Senin menjelaskan, pengibaran bendera berukuran besar ini telah tiga kali dilaksanakan sepanjang 2019.
"Pembentangan bendera Merah Putih ukuran besar ini yang ketiga kalinya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda hari ini. Sebelumnya juga sudah dua pernah kita laksanakan seperti ini," ujar Dedi.
Baca juga: Prajurit Pamtas RI-Malaysia jadi Guru Ngaji
Baca juga: Ada empat pos gabungan bersama Pamtas Indonesia-Malaysia di Nunukan
Pengibar bendera ukuran raksasa ini sebanyak tujuh orang terdiri atas prajurit Pamtas Yonif Raider 600 Modang, SAR Committe, Kepolisian, Pramuka, Pemadam Kebakaran dan Marinir.
Ukuran bendera Merah Putih pada Hari Sumpah Pemuda ini lebih besar dan lokasi pengibarannya lebih "menantang".
Dedi mengungkapkan, pengibaran Merah Putih ukuran 60x25 meter di patok perbatasan RI-Malaysia ini merupakan
penggabungan tiga hari bersejarah, yakni HUT TNI (5 Oktober 2019), HUT ke-20 Nunukan dan Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2019).
Pihaknya bersinergi dengan berbagai instansi dalam menyukseskan pengibaran bendera ukuran raksasa ini guna memotivasi masyarakat perbatasan dan generasi muda di Pulau Sebatik untuk meningkatkan cinta Tanah Air dan memupuk jiwa nasionalisme.
Baca juga: Patroli patok terkoordinasi ajang silaturahmi prajurit RI-Malaysia
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan pengiriman delapan TKI ilegal ke Malaysia
Pewarta: Rusman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: