Mesuji (ANTARA) -
Harga singkong atau ubi kayu di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung pekan ini turun dibandingkan seminggu lalu karena persediaan komoditas pertanian ini sedang melimpah.

Menurut Sumari, petani singkong di Kecamatan Way Serdang Mesuji, Senin, harga singkong mengalami penurunan menjadi Rp900 per kilogram, padahal pekan lalu masih mencapai Rp1.500 per kg.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo lepas benih unggul bawang merah Siem ke pasar

"Harga singkong turun menjadi Rp900 per kilogram. Harga singkong anjlok," katanya.

"Saat ini tanaman singkong petani rata-rata telah berumur enam sampai tujuh bulan, sehingga sudah siap dipanen, apalagi memasuki musim kemarau ini petani semakin mempercepat panen agar dapat diganti dengan bibit baru," ujarnya pula.

Dampak penurunan harga singkong, lanjut dia, membuat pendapatan para petani berkurang, bahkan beberapa petani susah menjual singkong yang telah dipanen.

Baca juga: LIPI kembangkan singkong tinggi beta karoten untuk ketahanan pangan

Petani lain di Kecamatan Mesuji Timur, Jarno mengatakan dengan harga singkong Rp900 per kg maka petani tidak mendapat keuntungan, mengingat biaya modal tidak mencukupi.

"Jika harga singkong masih di bawah Rp900 per kilogram, petani tidak mendapat untung, kami khawatir jika harga singkong terus menurun," katanya.

Baca juga: Plastik berbahan singkong untuk bungkus daging kurban di Bandung