Kemenko PMK tekankan peningkatan SDM dalam program lima tahun ke depan
28 Oktober 2019 13:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy berbincang dengan media usai upacara peringatan Sumpah Pemuda di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (28/10/2019). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy menitikberatkan perlunya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam program kementerian tersebut selama lima tahun ke depan sebagai upaya mewujudkan SDM unggul.
"Presiden mencanangkan periode kedua kepemimpinan beliau akan mengalihkan titik beratnya dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan SDM. Itu berarti yang menjadi taruhan adalah Kemenko PMK," katanya kepada media di Kemenko PMK Jakarta, Senin.
Dirinya saat ini masih mendalami persoalan yang menjadi agenda utama Kemenko PMK dengan terus menggelar rapat internal di kementerian tersebut.
Baca juga: Kemenko: Pemerintah jaring pemuda sebagai agen perubahan
Ia juga akan melakukan dengar pendapat dengan karyawan dan akan mendatangi beberapa kementerian yang berada di bahwa koordinasi Kemenko PMK.
"Saya ingin ketemu dulu dengan mereka untuk menemukan apa sebetulnya yang menjadi persoalan pokok," katanya.
Ia menyatakan perlunya berbagai simpul masalah sejumlah kementerian dan lembaga terkait dengan Kemenko PMK.
"Akan kita cari simpul-simpul masalah yang melibatkan dua bahkan bisa lebih dari kementerian maupun lembaga dan itu yang nanti jadi tanggung jawab dari Kemenko PMK untuk diselesaikan," katanya.
Upaya penyelesaian, katanya, akan dimulai dari tahap perencanaan, implementasi, hingga evaluasi untuk memadukan program-program yang menjadi visi presiden yang ada di setiap kementerian atau lembaga.
Baca juga: Kemenko PMK ingatkan risiko akibat pertumbuhan bisnis digital
Baca juga: Kemenko PMK dorong YBM-BRI tambah beasiswa bagi "Kader Surau"
"Presiden mencanangkan periode kedua kepemimpinan beliau akan mengalihkan titik beratnya dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan SDM. Itu berarti yang menjadi taruhan adalah Kemenko PMK," katanya kepada media di Kemenko PMK Jakarta, Senin.
Dirinya saat ini masih mendalami persoalan yang menjadi agenda utama Kemenko PMK dengan terus menggelar rapat internal di kementerian tersebut.
Baca juga: Kemenko: Pemerintah jaring pemuda sebagai agen perubahan
Ia juga akan melakukan dengar pendapat dengan karyawan dan akan mendatangi beberapa kementerian yang berada di bahwa koordinasi Kemenko PMK.
"Saya ingin ketemu dulu dengan mereka untuk menemukan apa sebetulnya yang menjadi persoalan pokok," katanya.
Ia menyatakan perlunya berbagai simpul masalah sejumlah kementerian dan lembaga terkait dengan Kemenko PMK.
"Akan kita cari simpul-simpul masalah yang melibatkan dua bahkan bisa lebih dari kementerian maupun lembaga dan itu yang nanti jadi tanggung jawab dari Kemenko PMK untuk diselesaikan," katanya.
Upaya penyelesaian, katanya, akan dimulai dari tahap perencanaan, implementasi, hingga evaluasi untuk memadukan program-program yang menjadi visi presiden yang ada di setiap kementerian atau lembaga.
Baca juga: Kemenko PMK ingatkan risiko akibat pertumbuhan bisnis digital
Baca juga: Kemenko PMK dorong YBM-BRI tambah beasiswa bagi "Kader Surau"
Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: