New York (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Wall Street melemah lagi, Selasa (Rabu pagi WIB), karena melonjaknya inflasi dan memburuknya sektor perumahan di AS yang meningkatkan kekhawatiran ekonomi. Kekhawatiran yang menempatkan tekanan lebih besar pada sektor perbankan yang bermasalah itu menyebabkan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup jatuh 130,84 poin (1,14 persen) menjadi 11.348,55, setelah merosot 1,5 persen untuk indeks saham blue-chip pada Senin. Indeks komposit Nasdaq menyusut 32,62 poin (1,35 persen) menjadi 2.384,36 dan indeks Standard & Poor`s 500 terkoreksi 11,91 poin atau 0,93 persen menjadi 1.266,69. Pasar gobal lainnya juga turun tajam karena kekhawatiran yang sama. "Saya mulai menjadi khawatir lagi. Kami tidak akan keluar dari kemerosotan sektor perumahan," kata Kevin Giddis, analis di Morgan Keegan, dikutip AFP. "Suku bunga rendah dan waktu tidak memperbaiki krisis kredit. Kami mulai melihat perjalanan panjang ke dasar lautan ekonomi dan sulit mendapatkan sebuah muka bahagia di Wall Street." Wall Street, terhuyung dari kerugian Senin terkait kekhawatiran tentang solvency dari Freddie Mac dan Fannie Mae, dan indeks harga kulakan yang melambung ke posisi tertinggi 27 tahun pada 9,8 persen pada Juli. Laporan lainnya menunjukkan pembangunan rumah baru turun 11 persen pada Juli ke posisi terendah dalam 17 tahun. Laporan-laporan itu membuat harga saham jatuh pada Senin di tengah laporan bahwa pemerintah mungkin menutup penjaminan raksasa pembiayaan perumahan Fannie Mae dan Freddie Mac, yang implikasinya dapat meluas. "Krisis kredit tidak berakhir pada pertengahan 2008," kata Ed Yardeni dari Yardeni Research. Sentimen juga datang dari kenaikan harga minyak mentah setelah anggota OPEC Venezuela mengatakan akan meminta kartel pada pertemuan September untuk menurunkan produksinya jika tekanan penurunan harga minyak berlanjut. Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September, melompat 1,66 dolar AS menjadi ditutup pada 114,53 dolar AS per barrel. Di antara saham-saham yang menjadi fokus, Lehman Brothers turun 13 persen menjadi 13,07 dolar AS, setelah Wall Street Journal melaporkan bank investasi bermasakah itu akan menjual unit manajemen asetnya untuk meningkatkan neraca keuangannya. Fannie Mae turun 2,3 persen menjadi 6,01 dolar AS dan Freddie Mac turun 5,0 persen menjadi 4,17 dolar AS, setelah mendapat tekanan jual kuat pada Senin. Di antara saham keuangan lainnya, Merrill Lynch jatuh 3,7 persen menjadi 23,82 dolar AS dan Citigroup turun 2,4 persen menjadi 17,19 dolar AS. General Dynamics melemah 0,27 persen menjadi 91,99 dolar AS setelah grup pertahanan itu mengumumkan akan mengakuisisi Jet Aviation yang berbasis di Swiss. Harga obligasi berakhir melemah. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10 tahun naik menjadi 3,842 persen dari 3,816 persen pada Senin dan yield obligasi bertenor 30 tahun naik menjadi 4,469 persen dari 4,441 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan. Pasar-pasar saham Eropa juga ditutup turun tajam pada Selasa waktu setempat. Di London, indeks FTSE 100 turun 2,38 persen menjadi 5.320,40 poin. Di Paris, indeks CAC 40 jatuh 2,61 persen menjadi 4.332,79 poin dan di Frankfurt, indeks DAX menyusut 2,34 persen menjadi 6.282,43 poin. (*)