Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, pengungsi Wamena saat ini siap menerima kunjungan dan berdialog dengan Presiden Jokowi.

"Para pengungsi saat ini sudah siap berdialog dengan Presiden, walaupun mereka sudah tidak lagi berada di pengungsian karena ditampung dan menumpang di rumah warga. Namun terkadang terutama di malam hari, beberapa diantaranya terutama anak-anak dan perempuan masih pergi mengungsi di rumah ibadah dan instalasi militer, kata Waterpauw, Senin.

Baca juga: Jokowi diharapkan hadiri apel akbar pemuda Papua di Keerom

Dia mengatakan, warga yang masih mengungsi itu akibat tidak lagi memiliki rumah setelah dibakar pendemo saat kerusuhan terjadi, 23 Sepember lalu.

“Sekitar 50 orang yang masih mengungsi itu adalah korban yang tidak lagi memiliki rumah akibat dibakar perusuh, “kata mantan Kapolda Sumatera Utara itu.

Irjen Pol Waterpauw yang menjabat sebagai Kapolda Papua kedua kalinya melalui telepon selulernya ketika ditanya situasi keamanan menjelang kunjungan Presiden mengatakan, saat ini situasi relatif kondusif.

Secara keseluruhan situasi di Papua dan dua kota yang akan dikunjungi Presiden Jokowi yakni Wamena dan Jayapura, aman dan terkendali.

“Saat ini saya bersama Pangdam XVII Cenderawasih, sejak Minggu (27/10) sudah berada di Wamena,” kata Waterpauw.

Presiden Jokowi, Senin (28/10) dijadwalkan mengawali kunjungannya di Papua ke Wamena untuk melihat langsung kondisi wilayah itu setelah kerusuhan yang menyebabkan 33 orang meninggal dan ribuan rumah, bangunan dan kendaraan dibakar.

Kemudian Jokowi ke Jayapura untuk meresmikan jembatan “Yotefa” yang membentang di atas teluk Yotefa.

Baca juga: Wamen PUPR : Jembatan Holtekam komitmen Presiden Jokowi bangun Papua