Bulu tangkis
Praveen/Melati juara French Open 2019
27 Oktober 2019 22:12 WIB
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menaklukkan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 21-19, 21-12 di semifinal French Open 2019 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis, Sabtu (26/10/2019). ANTARA/Tim PBSI/pri.
Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai juara French Open 2019 yang diselenggarakan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis.
Dalam laga puncak yang berlangsung pada Minggu, Praveen/Melati menaklukkan unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam tiga gim berdurasi 63 menit dengan skor 22-24, 21-16, 21-12, demikian laman resmi BWF.
Gim pertama berjalan ketat saat kedua pasangan saling kejar perolehan angka. Sayangnya, Praveen/Melati belum mampu mengatasi kekuatan pasangan China tersebut, sehingga kehilangan dua poin kritis setelah bermain deuce.
Baca juga: Jonatan amankan tiket final dengan kemenangan dramatis
Di gim kedua, Praveen/Melati bangkit memberikan perlawanan. Meski awalnya Zheng/Huang memimpin pertandingan, Praveen/Melati mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Wakil Indonesia itu pun menang dengan perolehan 21-16.
Praven/Melati, yang menjadi unggulan keenam turnamen, bermain lebih baik di gim penentu. Usai kedudukan imbang 7-7 pasangan Indonesia itu melesat dan tak terkejar oleh lawan hingga mengakhiri laga final itu dengan skor 21-12 di turnamen bulu tangis Super 750 itu.
Praveen/Melati dan Zheng/Huang tercatat sudah bertemu tujuh kali di lapangan sebelum di Prancis. Terakhir kali, keduanya bertemu di final turnamen Danisa Denmark Open 2019 yang digelar pada pekan lalu di mana pasangan Indonesia berjaya.
Kemenangan hari ini merupakan kali kedua bagi pasangan Indonesia dari total delapan pertemuan mereka dengan Zheng/Huang. Gelar French Open 2019 itu juga merupakan gelar kedua bagi Praveen/Melati setelah keduanya bermain bersama selama satu setengah tahun.
Baca juga: Gelar Denmark Open buat Praveen/Melati lebih percaya diri
Baca juga: Perjuangan Ginting disudahi Chen Long di semi final French Open
Dalam laga puncak yang berlangsung pada Minggu, Praveen/Melati menaklukkan unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam tiga gim berdurasi 63 menit dengan skor 22-24, 21-16, 21-12, demikian laman resmi BWF.
Gim pertama berjalan ketat saat kedua pasangan saling kejar perolehan angka. Sayangnya, Praveen/Melati belum mampu mengatasi kekuatan pasangan China tersebut, sehingga kehilangan dua poin kritis setelah bermain deuce.
Baca juga: Jonatan amankan tiket final dengan kemenangan dramatis
Di gim kedua, Praveen/Melati bangkit memberikan perlawanan. Meski awalnya Zheng/Huang memimpin pertandingan, Praveen/Melati mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Wakil Indonesia itu pun menang dengan perolehan 21-16.
Praven/Melati, yang menjadi unggulan keenam turnamen, bermain lebih baik di gim penentu. Usai kedudukan imbang 7-7 pasangan Indonesia itu melesat dan tak terkejar oleh lawan hingga mengakhiri laga final itu dengan skor 21-12 di turnamen bulu tangis Super 750 itu.
Praveen/Melati dan Zheng/Huang tercatat sudah bertemu tujuh kali di lapangan sebelum di Prancis. Terakhir kali, keduanya bertemu di final turnamen Danisa Denmark Open 2019 yang digelar pada pekan lalu di mana pasangan Indonesia berjaya.
Kemenangan hari ini merupakan kali kedua bagi pasangan Indonesia dari total delapan pertemuan mereka dengan Zheng/Huang. Gelar French Open 2019 itu juga merupakan gelar kedua bagi Praveen/Melati setelah keduanya bermain bersama selama satu setengah tahun.
Baca juga: Gelar Denmark Open buat Praveen/Melati lebih percaya diri
Baca juga: Perjuangan Ginting disudahi Chen Long di semi final French Open
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: