Wakil Ketua DPR Muhaimin lepas jalan sehat peringati HSN 2019
27 Oktober 2019 12:51 WIB
Wakil Ketua DPR RI yang juga panglima santri Muhaimin Iskandar (kanan) memegang bendera saat akan melepas peserta jalan sehat santri memperingati Hari Santri Nasional 2018 di kawasan Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (27/10/2019). Jalan sehat santri yang diikuti ratusan peserta terdiri dari santri berbagai pondok pesantren di Sulawesi Tengah serta masyarakat tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2019. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama
Palu (ANTARA) - Ribuan santri dari puluhan pesantren di Sulawesi Tengah mengikuti jalan santai sehat memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Kota Palu, Minggu.
Uniknya sekitar 5000 an santri yang mengikuti jalan sehat yang dilepas secara resmi oleh panglima santri sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar di kawasan Lapangan Vatulemo itu mengenakan busana muslim lengkap.
Santri laki-laki memakai kopiah atau songkok dan mengenakan baju koko serta sarung. Tampak ratusan santri laki-laki mengenakan sorban yang dililit di kepala dan di lehernya
Sementara santri perempuan mengenakan baju muslimah terusan dan kerudung sehingga tampak anggun. Tak ayal kegiatan tersebut menarik perhatian warga Palu yang tengah berolahraga di kawasan itu.
Baca juga: "Mlaku-mlaku bareng" HSN diikuti puluhan ribu santri di Kudus
Baca juga: ACT Aceh salurkan dua ton beras ke pesantren
Panglima santri, Muhaimin Iskandar sebelum melepas peserta jalan santai sehat santri memperingati HSN 2019 mengingatkan para santri agar memegang teguh tiga modal kesucian yang mesti dipegang dan diamalkan dalam kehidupam sehari-hari.
"Saya ucapkan selamat Hari Santri Nasional tahun 2019. Modal santri ada tiga, satu suci hati, dua suci fikiran dan tiga suci tindakan," katanya.
Ia yakin dengan tiga modal itu, Indonesia dapat keluar dari permasalahan yang kini tengah dihadapi.
"Kita tidak punya apa-apa, tapi kita punya tiga modal kesucian itu. Insya Allah permasalahan yang terjadi di Indonesia dapat beres dengan tiga modal kesucian itu," ucapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan tahun 2019 menjadi tahun yang sangat spesial bagi seluruh santri di Indonesia.
"Kado istimewa pertama yakni telah disahkan Undang-undang Pesantren yang akan memajukan pesantren di Indonesia. Dua, alhamdulillah Wakil Presiden Republik Indonesia adalah santri," katanya.*
Baca juga: ACT gelar peringatan Hari Santri dengan membagikan beras ke ponpes
Baca juga: Santri diajak gubernur kawal syariat Islam di Aceh
Uniknya sekitar 5000 an santri yang mengikuti jalan sehat yang dilepas secara resmi oleh panglima santri sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar di kawasan Lapangan Vatulemo itu mengenakan busana muslim lengkap.
Santri laki-laki memakai kopiah atau songkok dan mengenakan baju koko serta sarung. Tampak ratusan santri laki-laki mengenakan sorban yang dililit di kepala dan di lehernya
Sementara santri perempuan mengenakan baju muslimah terusan dan kerudung sehingga tampak anggun. Tak ayal kegiatan tersebut menarik perhatian warga Palu yang tengah berolahraga di kawasan itu.
Baca juga: "Mlaku-mlaku bareng" HSN diikuti puluhan ribu santri di Kudus
Baca juga: ACT Aceh salurkan dua ton beras ke pesantren
Panglima santri, Muhaimin Iskandar sebelum melepas peserta jalan santai sehat santri memperingati HSN 2019 mengingatkan para santri agar memegang teguh tiga modal kesucian yang mesti dipegang dan diamalkan dalam kehidupam sehari-hari.
"Saya ucapkan selamat Hari Santri Nasional tahun 2019. Modal santri ada tiga, satu suci hati, dua suci fikiran dan tiga suci tindakan," katanya.
Ia yakin dengan tiga modal itu, Indonesia dapat keluar dari permasalahan yang kini tengah dihadapi.
"Kita tidak punya apa-apa, tapi kita punya tiga modal kesucian itu. Insya Allah permasalahan yang terjadi di Indonesia dapat beres dengan tiga modal kesucian itu," ucapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan tahun 2019 menjadi tahun yang sangat spesial bagi seluruh santri di Indonesia.
"Kado istimewa pertama yakni telah disahkan Undang-undang Pesantren yang akan memajukan pesantren di Indonesia. Dua, alhamdulillah Wakil Presiden Republik Indonesia adalah santri," katanya.*
Baca juga: ACT gelar peringatan Hari Santri dengan membagikan beras ke ponpes
Baca juga: Santri diajak gubernur kawal syariat Islam di Aceh
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: