Jakarta (ANTARA) - Liam Payne mengatakan bahwa One Direction tidak perlu mengajak Zayn Malik untuk melakukan proyek reuni.

Baca juga: Zayn Malik dan One Direction tidak berhubungan baik

Dalam sebuah wawancara di acara "The Jonathan Ross Show" pada Sabtu (26/10), pelantun "Stack It Up" itu mengungkapkan sebuah kemungkinan untuk reuni One Direction. Namun jika itu terjadi, dia bersikeras untuk tidak mengundang Zayn.

"Semua orang di media massa telah mengatakan sesuatu, tapi kita memang benar-benar belum membicarakannya bersama," ujar Payne dilansir Aceshowbiz, Minggu.

Baca juga: Zayn Malik ungkap dirinya bukan seorang Muslim

"Yang bisa saya katakan adalah, melalui siklus album dan siklus single, saya melihat semua orang sedang mengeluarkan lagu saat ini, saya tidak berpikir untuk itu (reuni), setidaknya hingga dua tahun ke depan itu baru akan terjadi," lanjutnya.

Ketika ditanya apakah Zayn akan kembali dihadirkan, Payne menjawab, "Tidak, saya tidak berpikir itu akan terjadi."

"Saat dia pergi, itu tidak terjadi dalam situasi yang baik sehingga saya tidak merasa kalau ini sebuah masalah. Jika dia tidak ingin berada di sini, dia seharusnya tidak berada di sini. Berarti semua akan baik-baik saja tanpa dia," lanjut Payne.

Baca juga: Zayn Malik mengaku tak pernah bicara dengan Harry Styles

Payne juga mengaku bahwa dia belum pernah berkomunikasi lagi dengan Zayn. Dia bersama Harry Styles, Louis Tomlinson dan Niall Horan pun tidak merasa aneh melakukan tur tanpa Zayn.

One Direction adalah grup vokal jebolan dari The X Factor UK tahun 2010 termasuk Zayn Malik di dalamnya. Namun pada 2015, dia memilih untuk meninggalkan boyband yang membesarkan namanya.

Kini personel yang tersisa adalah Liam, Harry Styles, Louis Tomlinson, dan Niall Horan. Mereka memutuskan untuk vakum hingga batas waktu yang tidak ditentukan.


Baca juga: Zayn Malik belum akur dengan anggota One Direction

Baca juga: Zayn Malik alami gangguan makan saat masih di One Direction

Baca juga: Alasan Zayn Malik keluar dari One Direction