Mataram (ANTARA) - Sekitar dua ribu warga di Nusa Tenggara Barat telah mendaftarkan diri untuk menghapus tato yang berlangsung selama 15 hari dari 26 Oktober sampai 10 November 2019.

"Panitia mencatat warga yang telah mendaftarkan diri secara online mencapai 2.000 lebih. Tentu ini adalah angka yang sangat fantastis bagi kami sebagai penyelenggara. Khusus Kota Mataram mencapai 800 lebih peserta,” kata Direktur Yayasan Berdayakan Sesama (YBS) Fahrurrozi, Minggu.

Kegiatan hapus tato akan dilaksanakan di Graha Bhakti Praja Gubernuran 26 Oktober 2019. Kemudian Kedai Kamila Gomong Mataram Ahad 27 Oktober 2019. Dan, Gedung Balai Islamic Center Mataram Depan Kantor BAZNAS Provinsi NTB Senin 28 Oktober 2019.

Baca juga: Anak-anak punk melengkapi hijrah dengan menghapus tato
Baca juga: Axel Cokelat menyesal pernah bikin tato nama pacar

Dijelaskan, sisi yang membedakan dari rangkaian hapus tato di Jawa dan Bali adanya kegiatan Inspirasi Kuatkan Sahabat Hijrah.

“Inspirasi Kuatkan Sahabat Hijrah dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan support moral terhadap sahabat hijrah, sehingga tidak saja mereka semangat hari ini dengan menghapus tatonya, tapi juga termotivasi untuk hidup lebih baik," katanya.

Acara ini akan dimeriahkan dengan kehadiran Kang Agus Idward dari Jakarta, Naja Hudia dari Mataram, seorang hafiz cilik Indonesia dan Gubernur NTB.

Kegiatan tersebut merupakan wujud kerjasama YBS dengan Islamic Medical Service (IMS) Pusat Jakarta dan berisnergy dengan Komunitas Lima Waktu Creative Studio.

Baca juga: Kegiatan hapus tato gratis digelar di "Pulau Seribu Masjid" Lombok
Baca juga: Tato tertua di dunia ditemukan pada mumi Mesir