Mahfud MD sempat singgung baju saat Dialog Kebangsaan
27 Oktober 2019 00:52 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD usai mengikuti sidang kabinet paripurna perdana berbicara kepada wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta pada Kamis (24/10/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo/aa)
Pontianak (ANTARA) - Menko Polhukam Mahfud MD sempat menyinggung soal menyiapkan baju saat menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan yang digelar Korps Alumni HMI di Pontianak, Sabtu malam.
Bermula dari kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia, dimana Indonesia adalah negara yang merebut dari penjajah, bukan karena diberi.
"Memang Indonesia sempat diberi janji oleh Jepang, bahkan Bung Karno dan Bung Hatta sudah dijanjikan tanggalnya 22 Agustus 1945 di Tokyo, Jepang," ujar Mahfud MD.
Kedua tokoh bangsa itu pun diminta untuk menyiapkan baju yang bakal digunakan saat pemberian kemerdekaan tersebut di Tokyo.
Baca juga: Menkopolhukam minta HMI berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas
"Sama seperti saya, siap-siap baju," kata Mahfud yang disambut tawa ratusan peserta dialog.
Tentu masih diingat, ketika menjelang pengumuman pasangan cawapres bagi Capres Joko Widodo, nama Mahfud MD termasuk yang disebut-sebut, bahkan sampai menyiapkan baju menjelang pengumuman tersebut meski akhirnya pilihan jatuh kepada KH Ma'ruf Amin.
Namun sejarah mencatat bahwa Indonesia akhirnya menyatakan diri merdeka setelah upaya keras para pemuda yang berhasil meyakinkan Bung Karno dan Bung Hatta agar secepatnya memproklamirkan hal tersebut.
Pada kesempatan itu, Mahfud juga mengajak bangsa Indonesia untuk selalu melihat sisi positif atas kondisi bangsa.
Baca juga: Mahfud MD: Dalam politik, yang kemarin musuh sekarang bisa jadi kawan
Ia mencontohkan jumlah penduduk miskin di Indonesia yang jumlahnya 25,1 juta atau sekitar 9 persen dari total penduduk secara keseluruhan.
"Kalau kita tidak merdeka, jumlah penduduk miskin di Indonesia ada 99 persen. Karena kita merdeka, penduduk miskin Indonesia semakin sedikit," kata dia.
Ia menyebut ada yang bilang sekarang banyak yang korupsi. "Oke, itu kita maklumi, tapi sekarang kita punya hakim, jaksa, polisi, ada KPK, yang bisa menangkap mereka, ini karena kita merdeka. Jadi, jangan marah-marah terus," kata dia.
Mahfud MD hadir dalam dialog kebangsaan yang digelar KAHMI Nasional dan Kalbar, sekaligus mengikuti Jalan Sehat Nasional KAHMI - Sobatku di Pontianak, Minggu (27/10) pagi.
Baca juga: Mahfud ingatkan masjid pemerintah syiarkan kedamaian
Hadir pula sejumlah tokoh nasional seperti Akbar Tanjung, Ahmad Doli Kurnia, Harry Azhar Azis, Rahmat Bagja, Fanshurullah Asa, Viryan Azis, dan beberapa lainnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam dialog tersebut menyampaikan tentang pencapaian desa mandiri. "Dulu hanya satu, sekarang sudah menjadi 87 desa mandiri, karena hasil sinergi dengan para pihak," kata Sutarmidji.
Bermula dari kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia, dimana Indonesia adalah negara yang merebut dari penjajah, bukan karena diberi.
"Memang Indonesia sempat diberi janji oleh Jepang, bahkan Bung Karno dan Bung Hatta sudah dijanjikan tanggalnya 22 Agustus 1945 di Tokyo, Jepang," ujar Mahfud MD.
Kedua tokoh bangsa itu pun diminta untuk menyiapkan baju yang bakal digunakan saat pemberian kemerdekaan tersebut di Tokyo.
Baca juga: Menkopolhukam minta HMI berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas
"Sama seperti saya, siap-siap baju," kata Mahfud yang disambut tawa ratusan peserta dialog.
Tentu masih diingat, ketika menjelang pengumuman pasangan cawapres bagi Capres Joko Widodo, nama Mahfud MD termasuk yang disebut-sebut, bahkan sampai menyiapkan baju menjelang pengumuman tersebut meski akhirnya pilihan jatuh kepada KH Ma'ruf Amin.
Namun sejarah mencatat bahwa Indonesia akhirnya menyatakan diri merdeka setelah upaya keras para pemuda yang berhasil meyakinkan Bung Karno dan Bung Hatta agar secepatnya memproklamirkan hal tersebut.
Pada kesempatan itu, Mahfud juga mengajak bangsa Indonesia untuk selalu melihat sisi positif atas kondisi bangsa.
Baca juga: Mahfud MD: Dalam politik, yang kemarin musuh sekarang bisa jadi kawan
Ia mencontohkan jumlah penduduk miskin di Indonesia yang jumlahnya 25,1 juta atau sekitar 9 persen dari total penduduk secara keseluruhan.
"Kalau kita tidak merdeka, jumlah penduduk miskin di Indonesia ada 99 persen. Karena kita merdeka, penduduk miskin Indonesia semakin sedikit," kata dia.
Ia menyebut ada yang bilang sekarang banyak yang korupsi. "Oke, itu kita maklumi, tapi sekarang kita punya hakim, jaksa, polisi, ada KPK, yang bisa menangkap mereka, ini karena kita merdeka. Jadi, jangan marah-marah terus," kata dia.
Mahfud MD hadir dalam dialog kebangsaan yang digelar KAHMI Nasional dan Kalbar, sekaligus mengikuti Jalan Sehat Nasional KAHMI - Sobatku di Pontianak, Minggu (27/10) pagi.
Baca juga: Mahfud ingatkan masjid pemerintah syiarkan kedamaian
Hadir pula sejumlah tokoh nasional seperti Akbar Tanjung, Ahmad Doli Kurnia, Harry Azhar Azis, Rahmat Bagja, Fanshurullah Asa, Viryan Azis, dan beberapa lainnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam dialog tersebut menyampaikan tentang pencapaian desa mandiri. "Dulu hanya satu, sekarang sudah menjadi 87 desa mandiri, karena hasil sinergi dengan para pihak," kata Sutarmidji.
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: