Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara siap melaksanakan program "gelar tikar" sebagai tindak lanjut kegiatan kenduri budaya di tingkat kecamatan se-Jakarta Utara.

"Kita akan laksanakan awal bulan November 2019," kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko usai penutupan MTQ XXVIII/2019 tingkat Kota Jakarta Utara di Halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (25/10) malam.

Ia menjelaskan kegiatan kenduri budaya dengan metode gelar tikar bersama di tingkat Pemerintah Kota Jakarta Utara mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat.

Pihaknya bersama inisiator kegiatan akan mendekatkan kegiatan serupa di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai wadah menyatukan tali persaudaraan sesama masyarakat.

Ia mengharapkan kegiatan itu menghasilkan inovasi dan solusi bermanfaat, minimal di wilayah-wilayah kecamatan yang melaksanakan kegiatan tersebut.

"Saya sudah memberikan arahan kepada camat dan lurah, bahwa hal positif ini agar terus dipelihara dan ditingkatkan," kata Sigit.

Kegiatan kenduri budaya diinisiasi oleh dua organisasi besar Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta para tokoh pemuda di Jakarta Utara.

Kegiatan itu diklaim pertama kali di Provinsi DKI Jakarta yang digelar bersamaan pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII/2019 tingkat Kota Jakarta Utara, 22-26 Oktober 2019.

Baca juga: MTQ-kenduri budaya satukan tali persaudaraan di Jakarta Utara
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara optimis juara umum MTQ tingkat DKI Jakarta
Baca juga: Kecamatan Koja Juara pertama MTQ se-Jakarta Utara