Mix Martial Art
Kiamrian Abbasov juara baru kelas welter One Championship
26 Oktober 2019 01:32 WIB
Petarung Kyrgyzstan Kiamrian Abbasov (kanan) menendang lawannya Zebaztian “The Bandit” Kadestam pada laga One Championship di Istora Senayan, Jakarta, Jumat malam (25/10/2019). ANTARA/HO/One Championship
Jakarta (ANTARA) - Petarung asal Kyrgyzstan Kiamrian Abbasov menjadi juara baru kelas welter One Championship setelah pada laga di Istora Senayan, Jakarta, Jumat malam (25/10) menang atas juara bertahan Zebaztian “The Bandit” Kadestam.
Kiamrian Abbasov yang mempunyai julukan “Brazen” menjadi juara baru setelah wasit yang memimpin jalannya pertarungan memberikan angka mutlak. Dengan demikian gelar yang sebelumnya disandang Kadestam harus pindah tangan.
Pada pertandingan puncak dari 14 laga yang digelar, sang juara Kadestam memulai pertarungan dengan kekuatan penuh, melayangkan tendangan-tendangan kuat dan sikutan. Namun Abbasov, terus menjaga jarak dan secara konstan berusaha menjatuhkan lawannya.
Baca juga: Stefer Rahardian akhirnya putus rentetan kekalahan di One Championship
Di atas matras Abbasov begitu gemilang dengan menyerang Kadestam dengan beberapa kuncian. Abbasov mampu menjaga ritme serangannya sepanjang pertarungan, sementara Kadestam tak mampu menjawab jurus-jurus gulat Brazen. Akhirnya para juri memberikan kemenangan mutlak bagi Abbasov.
Jika Kadestam kehilangan gelar di Istora, kondisi berbeda didapat oleh juara bertahan One Lightweight Kickboxing World Champion Regian “The Immortal” Eersel. Petarung asal Belanda ini sukses mempertahankan gelar setelah mengalahkan Nieky “The Natural” Holzken.
Sebagai juara bertahan, Eersel berhasil menjatuhkan lawannya di awal ronde dan berhasil unggul sepanjang ronde dengan terus memberikan rentetan serangan. Selama lima ronde, Eersel terus memberi tekanan, secara konstan melayangkan kombinasi pukulan, tendangan, dan serangan lutut.
Meskipun Holzken terus berusaha mengatasi serangan sang juara, petarung yang juga berasal dari Belanda ini tidak berhasil menyamai kemampuan lawannya sepanjang pertarungan. Akhirnya, ketiga juri memberikan kemenangan mutlak kepada Eersel.
"Terima kasih Jakarta, terima kasih Indonesia. Di sini saya bisa mempertahankan gelar. Terima kasih atas dukungannya," kata Eersel yang merupakan petarung kelahiran Suriname itu.
Sementara itu, tiga petarung andalan tuan rumah juga meraih kemenangan. Stefer Rahardian menang atas Adrian Mattheis, Eko Roni Saputra yang menang cepat atas petarung asal Filipina, Kaji Ebin. Sedangkan Priscilla Hertati Lumban Gaol menang atas wakil Myanmar, Bozhena “Toto” Antoniyar.
Baca juga: Eko Roni penuhi janji dengan raih kemenangan di Istora Senayan
Kiamrian Abbasov yang mempunyai julukan “Brazen” menjadi juara baru setelah wasit yang memimpin jalannya pertarungan memberikan angka mutlak. Dengan demikian gelar yang sebelumnya disandang Kadestam harus pindah tangan.
Pada pertandingan puncak dari 14 laga yang digelar, sang juara Kadestam memulai pertarungan dengan kekuatan penuh, melayangkan tendangan-tendangan kuat dan sikutan. Namun Abbasov, terus menjaga jarak dan secara konstan berusaha menjatuhkan lawannya.
Baca juga: Stefer Rahardian akhirnya putus rentetan kekalahan di One Championship
Di atas matras Abbasov begitu gemilang dengan menyerang Kadestam dengan beberapa kuncian. Abbasov mampu menjaga ritme serangannya sepanjang pertarungan, sementara Kadestam tak mampu menjawab jurus-jurus gulat Brazen. Akhirnya para juri memberikan kemenangan mutlak bagi Abbasov.
Jika Kadestam kehilangan gelar di Istora, kondisi berbeda didapat oleh juara bertahan One Lightweight Kickboxing World Champion Regian “The Immortal” Eersel. Petarung asal Belanda ini sukses mempertahankan gelar setelah mengalahkan Nieky “The Natural” Holzken.
Sebagai juara bertahan, Eersel berhasil menjatuhkan lawannya di awal ronde dan berhasil unggul sepanjang ronde dengan terus memberikan rentetan serangan. Selama lima ronde, Eersel terus memberi tekanan, secara konstan melayangkan kombinasi pukulan, tendangan, dan serangan lutut.
Meskipun Holzken terus berusaha mengatasi serangan sang juara, petarung yang juga berasal dari Belanda ini tidak berhasil menyamai kemampuan lawannya sepanjang pertarungan. Akhirnya, ketiga juri memberikan kemenangan mutlak kepada Eersel.
"Terima kasih Jakarta, terima kasih Indonesia. Di sini saya bisa mempertahankan gelar. Terima kasih atas dukungannya," kata Eersel yang merupakan petarung kelahiran Suriname itu.
Sementara itu, tiga petarung andalan tuan rumah juga meraih kemenangan. Stefer Rahardian menang atas Adrian Mattheis, Eko Roni Saputra yang menang cepat atas petarung asal Filipina, Kaji Ebin. Sedangkan Priscilla Hertati Lumban Gaol menang atas wakil Myanmar, Bozhena “Toto” Antoniyar.
Baca juga: Eko Roni penuhi janji dengan raih kemenangan di Istora Senayan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: