Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan "bagus" ketika menilai Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono.
"Bagus, bagus," kata Prabowo saat ditanya pendapatnya soal pengangkatan Trenggono sebagai wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Prabowo juga mengaku sudah mengobrol dan berkoordinasi dengan Trenggono.
"Sudah (koordinasi), kamu mau tahu saja," kata Prabowo.
Ia juga hanya menunjukkan jempol saat ditanya bagaimana kerjanya setelah ada wakil menteri.
Baca juga: Wahyu Trenggono, "Raja Menara" jadi Wakil Menteri Pertahanan
Trenggono sendiri mengaku sudah sempat mengobrol dengan Prabowo.
"Yang penting saya fokusnya lebih pada pengembangan industri pertahanan. Sekarang industri pertahanan sudah jalan 'kan? Ke depan sesuai dengan tugas dari Presiden kepada saya, industri pertahanan kita mulai berkembang," kata Trenggono.
Industri pertahanan, menurut Trenggono, bukan hanya bicara soal alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Tak hanya alutsista tapi banyak hal. Nah, satu sisi tadi sudah sempat bicara dengan Pak Prabowo. Beliau mengatakan 'bantu saya'. Siap. Saya siap membantu beliau," ucap Trenggono.
Namun Trenggono mengaku belum ada pembagian tugas yang jelas antara dirinya dan Prabowo.
"Belum (ada pembagian tugas), tapi segeralah, ya, yang jelas sesuai dengan tugas dari Presiden, yakni pengembangan industri pertahanan. Jadi, saya sudah jelas ke situ arahnya," kata Trenggono menegaskan.
Baca juga: Wamenhan fokus pengembangan industri pertahanan
Untuk pengembangan pabrik senjata, kata Trenggono, juga memerlukan kajian mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak.
"Perlu mapping dahulu. Ini saya dijemput teman-teman Kementerian Pertahanan menyuruh ke sana. Saya perlu mapping supaya lebih akurat. Saya inginnya kita tidak tergantung pada luar, kecuali hal yang sifatnya teknologi tinggi karena itu 'kan bagian dari jati diri bangsa," kata Trenggono.
Prabowo soal Wamen Pertahanan: Bagus
25 Oktober 2019 18:34 WIB
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (25-10-2019). ANTARA/Bayu Prasetyo
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: