Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono di Wisma Negara, Jakarta, Sabtu, menerima masing-masing sebuah gelang persahabatan yang terbuat dari jalinan tali warna-warni dari Nada Luthfiyah (12 tahun) asal Aceh dan Maggie Hamilton (13 tahun) dari Amerika Serikat. "Ini peristiwa yang bersejarah dan penuh kenangan, karena telah bertemu Maggie dan Nada, di mana kurang lebih tiga tahun yang lalu saling berkirim surat menyusul tragedi tsunami di Aceh yang membawa duka nestapa bagi bangsa Indonesia," kata Presiden Yudhoyono kepada sepasang gadis cilik yang sengaja bersilaturahmi sekaligus memberikan gelang persahabatan kepada Presiden dan Ibu Ani bertepatan dengan perayaan ke-63 Hari Kemerdekaan RI. Presiden mengatakan bahwa surat kedua gadis cilik yang tulus dan menyentuh itu dia bacakan pada acara The Asia Pacifik American Heritage Event, 25 Mei tahun 2005 di Gedung Putih, di hadapan Presiden AS George W Bush dan tokoh-tokoh Asia yang kebetulan pada berkumpul. "Maggie mengutarakan perasaannya melihat saudara-saudaranya di Indonesia mengalami musibah, kehilangan sanak saudara mereka karena tsunami. Nada membalas surat dengan bahasa yang penuh dengan ketulusan dan mengharukan," katanya. Presiden yang mengaku telah bertemu Nada pada peringatan pertama tsunami Aceh di Banda Aceh berharap agar perjalanan Maggie beserta kedua orang tuanya ke Indonesia atas undangan Pemerintah Indonesia memberi kesan tersendiri. Maggie yang sore itu mengenakan baju batik berwarna hijau menyampaikan rasa senangnya berada di Indonesia, dan bertemu sahabat penanya setelah 3 tahun berlalu. "Saya senang sekali di sini. Saya berharap bisa kembali datang ke Indonesia dan bertemu teman-teman yang lain, dan berharap Nada bisa juga datang ke Amerika Serikat," kata bocah asal kota kecil Charlevoix di Michigan itu. Sementara Nada yang mengenakan kemeja batik dan kerudung hitam menceritakan kondisi Aceh pasca-tsunami. "Saat ini semua rumah sudah dibangun di Aceh, sekolah juga sudah dibangun yang rusak akibat gempa dan tsunami Aceh," kata bocah kelas 1 SMP yang bercita-cita menjadi dokter itu. Pada kesempatan itu selain memberikan gelang persahabatan, Nada juga menyerahkan oleh-oleh kopi Aceh kepada Presiden Yudhoyono serta sebuah lukisan kecil hasil karyanya untuk Ibu Ani. Saat bertemu Presiden Yudhoyono, Maggie didampingi oleh kedua orang tuanya. Sedang Nada didampingi pamannya, Marzuki Sulaeman dan kakaknya, Munarman, satu-satunya saudara kandung yang masih hidup. Turut mendampingi Presiden Yudhoyono adalah Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensesneg Hatta Rajasa, Menlu Hassan Wirajuda, Mendiknas Bambang Soedibyo, Mensos Bachtiar Chamsyah, Seskab Sudi Silalahi, Meneg PP Meutiah Hatta, dan Jubir Presiden, Dino Patti Djalal.(*)