Islamabad, (ANTARA News) - Koalisi yang berkuasa di Pakistan, Jumat, menuntaskan surat dakwaannya terhadap Presiden Pervez Musharraf, yang akan diajukan ke parlemen bersamaan dengan mosi pemakzulan pekan depan, kata seorang pejabat senior. Satu komite khusus telah menyelesaikan rancangan surat dakwaan terhadap Presiden Pakistan dan mengajukan dokumen tersebut ke Menteri Kehakiman, kata Menteri Penerangan Sherry Rehman. "Dokumen ini direncanakan dikirim kepada pemimpin mitra koalisi paling lambat Minggu dan Senin dan kemudian surat itu akan diajukan ke parlemen," kata Rehman kepada wartawan. Pada hari yang sama, majelis provinsi di provinsi Balochistan, Pakistan barat-daya, pada Jumat mensah satu resolusi terhadap Presiden Pervez Musharraf, untuk meminta dia melakukan pemungutan suara dalam mosi tak percaya di parlemen atau meletakkan jabatan. Itu adalah yang terakhir dari empat majelis yang mensahkan resolusi serupa terhadap Musharraf sebelum mosi pemakzulan resmi diajukan. Partai koalisi yang berkuasa pada Kamis mengumumkan bahwa mereka akan melancarkan pemakzulan terhadap Presiden tersebut. Spekulasi tentang pengunduran diri Musharraf telah meningkat sejak itu. Namun jurubicara presiden tersebut Rashid Qureshi, Jumat, mengecam sebagian laporan mengenai pengunduran diri Musharraf sebagai "sama sekali tak mendasar dan kejam". Jurubicara itu mengatakan laporan yang mendasar seperti itu menciptakan ketidak-pastian dan dampak negatif pada ekonomi negeri tersebut. Koalisi tersebut memerlukan mayoritas dua-pertiga suara dalam sidang gabungan majelis rendah dan tinggi, seperti diwartakan Xinhua.(*)