Liga 1 Indonesia
Kontra Persija, PSS Sleman akui sulit untuk menang
24 Oktober 2019 23:07 WIB
Pesepak bola PS Sleman Brian Ferreira (kanan) terjatuh saat mencoba melewati sejumlah pesepak bola Pesija Jakarta saat laga Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (24/10/2019). Pertandingan berakhir imbang 0-0. ANTARA FOTO/Hari Waspodo/pri.
Sleman (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui kualitas pemain Persija Jakarta membuat tim asuhannya kesulitan memenangi laga pekan ke-24 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis malam.
"Saya pikir Persija seperti yang saya bilang di awal memang sangat menyulitkan kami untuk bisa memenangkan pertandingan ini," kata Seto saat jumpa pers seusai laga.
Laga kontra Persija yang berakhir seri dengan skor 0-0 membuat Tim Super Elang Jawa kehilangan 2 poin dan hanya membawa pulang satu poin. "Tapi satu poin tetap penting," kata Seto bersyukur.
Baca juga: Laga PSS Sleman kontra Persija berakhir imbang 0-0
Laga pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, bagi Seto, menunjukkan kualitas, pengalaman, dan kedewasaan dalam bermain para skuad Macan Kemayoran. Kematangan Persija, menurutnya, membuahkan banyak peluang.
Di sisi lain, kata dia, para punggawa PSS juga memiliki daya juang yang cukup bagus di lapangan meski masih banyak evaluasi dari laga yang berakhir seri itu.
"Tapi bagaimanapun harapan saya banyak pemain dari kami belajar bagaimana bermain bola dengan dewasa, dengan efektif," kata dia.
Baca juga: Seto Nurdiyantara waspadai kebangkitan Persija Jakarta
Seto mengaku sengaja menurunkan Jajang Sukmara menggantikan posisi bek PSS Derry yang masih cedera berdasarkan pengalaman bermainnya.
"Sebenarnya bukan masalah Derry cedera atau tidaknya tapi saya melihat pengalaman Jajang untuk bisa bermain di situ," kata dia.
Sementara itu, bek PSS Sleman Asyraq Ghufran bersyukur atas satu poin yang didapat dari laga kontra Persija. Capaian itu, menurutnya, penting untuk bekal laga berikutnya.
"Mungkin dewi fortuna belum berpihak pada PSS Sleman. Tapi teman-teman sudah berjuang maksimal," kata dia.
Baca juga: Bhayangkara akui dua gol PSS lantaran blunder pemainnya
Baca juga: Meski menang, Pelatih PSS tetap evaluasi pemain
"Saya pikir Persija seperti yang saya bilang di awal memang sangat menyulitkan kami untuk bisa memenangkan pertandingan ini," kata Seto saat jumpa pers seusai laga.
Laga kontra Persija yang berakhir seri dengan skor 0-0 membuat Tim Super Elang Jawa kehilangan 2 poin dan hanya membawa pulang satu poin. "Tapi satu poin tetap penting," kata Seto bersyukur.
Baca juga: Laga PSS Sleman kontra Persija berakhir imbang 0-0
Laga pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, bagi Seto, menunjukkan kualitas, pengalaman, dan kedewasaan dalam bermain para skuad Macan Kemayoran. Kematangan Persija, menurutnya, membuahkan banyak peluang.
Di sisi lain, kata dia, para punggawa PSS juga memiliki daya juang yang cukup bagus di lapangan meski masih banyak evaluasi dari laga yang berakhir seri itu.
"Tapi bagaimanapun harapan saya banyak pemain dari kami belajar bagaimana bermain bola dengan dewasa, dengan efektif," kata dia.
Baca juga: Seto Nurdiyantara waspadai kebangkitan Persija Jakarta
Seto mengaku sengaja menurunkan Jajang Sukmara menggantikan posisi bek PSS Derry yang masih cedera berdasarkan pengalaman bermainnya.
"Sebenarnya bukan masalah Derry cedera atau tidaknya tapi saya melihat pengalaman Jajang untuk bisa bermain di situ," kata dia.
Sementara itu, bek PSS Sleman Asyraq Ghufran bersyukur atas satu poin yang didapat dari laga kontra Persija. Capaian itu, menurutnya, penting untuk bekal laga berikutnya.
"Mungkin dewi fortuna belum berpihak pada PSS Sleman. Tapi teman-teman sudah berjuang maksimal," kata dia.
Baca juga: Bhayangkara akui dua gol PSS lantaran blunder pemainnya
Baca juga: Meski menang, Pelatih PSS tetap evaluasi pemain
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: