Artikel
Arif Wicaksono, "anak baru" yang siap jadi Ketum PSSI
Oleh Michael Siahaan
24 Oktober 2019 22:55 WIB
CEO Nine Sport Inc. Arif Putra Wicaksono (kanan) dan CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi Doni Setiabudi usai pendeklarasian diri menjadi calon ketua umum dan wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Senin (9/9/2019). ANTARA/ABDI untuk PSSI 20/pri (ABDI untuk PSSI 20)
Jakarta (ANTARA) - Di antara 11 nama calon ketua umum PSSI periode 2019-2023, Arif Putra Wicaksono menjadi salah satu yang berstatus "anak baru" dalam persaingan menuju keorganisasian PSSI.
Arif, yang merupakan CEO perusahaan pemasaran-penyelenggara acara olahraga Nine Sport Inc, sebelumnya tidak pernah menginjakkan kakinya di PSSI sebagai pengurus.
Dia juga berstatus debutan dalam pencalonan sebagai orang nomor satu di PSSI. Saat resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu bakal calon ketua umum PSSI 2019-2023 pada akhir September 2019, Arif mengaku baru mendapat dukungan dari satu pemilik suara (voter) PSSI.
Meski demikian, pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1980, tersebut tidak merasa khawatir terkait peluangnya menjadi ketua umum PSSI 2019-2023.
“Saya sangat optimistis apalagi melihat respon positif dari masyarakat,” kata Arif.
Baca juga: Dua CEO calonkan diri jadi ketua umum-wakil ketua umum PSSI
Langkah Arif untuk menjadi orang nomor satu di PSSI sempat tersendat. Awalnya dia dianggap belum mampu menunjukkan bukti pernah menjadi pengurus di PSSI atau aktif di klub-klub anggota atau kegiatan PSSI selama lima tahun.
Namun, setelah mengajukan banding, Arif dinyatakan lolos menjadi calon tetap ketua umum PSSI 2019-2023. Sayang, pasangan Arif dalam pencalonan sebagai bakal calon wakil ketua umum yaitu Doni Setiabudi, CEO Bandung Premier League, dinyatakan tidak lolos dalam persaingan.
Arif terus melaju. Komite banding pemilihan PSSI menganggap rekam jejaknya di dunia sepak bola memenuhi syarat.
Baca juga: Arif Wicaksono optimistis pimpin PSSI meski baru didukung satu voter
Sejak tahun 2007, melalui Nine Sport, Arif sudah memulai langkahnya. Berawal dari kejuaraan futsal nasional Piala Rasuna tahun 2007, Arif kemudian menginisiasi datangnya tim-tim dunia ke Indonesia.
Nine Sport bekerja sama dengan PSSI untuk menggelar laga persahabatan resmi FIFA timnas Indonesia versus timnas Belanda di tahun 2013.
Di tahun yang sama, Nine Sport membuat bintang-bintang Liga Super Indonesia (ISL) mencicipi laga kontra tim papan atas Inggris, Chelsea.
Sejak itu, Nine Sport yang dipimpin Arif terus berkontribusi untuk sepak bola Indonesia. Mereka membawa klub Pro Duta dan Mitra Kukar tur Eropa, timnas U-23 tur ke Italia dan timnas U-19 tur ke Spanyol.
Kiprah perusahaan yang berdiri tahun 2006 itu selanjutnya mendatangkan klub-klub ternama seperti Hamburg SV, Ajax Amsterdam, Sevilla, Espanyol, Juventus dan AS Roma ke Indonesia.
Semua itu dilakukan dalam rentang tahun 2007 sampai tahun 2017.
Merasakan asam garam bekerja sama dengan klub-klub dan tim nasional dari kawasan Eropa, ditambah pengalaman sebagai pengusaha, Arif menawarkan alternatif segar untuk pengembangan sepak bola Indonesia.
Jika terpilih menjadi ketua umum, Arif fokus untuk membangun tim nasional dengan fokus pada dua hal yaitu pembangunan infrastruktur dan perekrutan pelatih.
Baca juga: PSSI: antusiasme masyarakat saksikan timnas Indonesia menurun
Dia berjanji mendatangkan pelatih timnas Ajax Amsterdam tahun 2010-2016 Franciscus “Frank” de Boer. Frank disebutnya akan menangani timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF tahun 2022.
Lalu, untuk pembangunan infrastruktur, Arif akan menerapkan skema investasi asing dari sebuah perusahaan Eropa yang mengerjakan dua stadion Piala Dunia 2022 di Qatar yaitu Stadion Internasional Khalifa dan Stadion Al Janoub.
Selain itu, Arif juga mendorong penggunaan kredit usaha rakyat (KUR) untuk mengembangkan sepak bola di level akar rumput (grass root). Penyaluran dana tersebut dilakukan melalui koperasi klub ke suporter masing-masing. Dana segar dari sana diharapkan dapat meningkatkan jumlah tim yang berlinsensi AFC.
“Kami mempunyai program-program komprehensif untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi,” tutur Arif.
Arif Wicaksono menjadi salah satu calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 bersama 10 nama lainnya yakni Aven Hinelo, Bernhard Limbong, Benny Erwin, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattalitti, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa dan Yesayas Oktavianus.
Saat ini, semua calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2019-2023, yaitu 11 calon ketua umum, 15 calon wakil ketua umum dan 71 calon anggota exco, menjalani proses kampanye yang berlangsung pada 24-30 Oktober 2019. Pada 31 Oktober 2019 di Jakarta, 11 calon ketua umum akan menjalani debat.
Adapun kongres pemilihan 15 personel Exco PSSI 2019-2023 yaitu ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota exco digelar pada 2 November 2019 di Jakarta.
Baca juga: KP wacanakan debat terbuka calon ketua umum PSSI
Baca juga: KP wajibkan politikus-ASN calon exco PSSI buat surat pernyataan
Arif, yang merupakan CEO perusahaan pemasaran-penyelenggara acara olahraga Nine Sport Inc, sebelumnya tidak pernah menginjakkan kakinya di PSSI sebagai pengurus.
Dia juga berstatus debutan dalam pencalonan sebagai orang nomor satu di PSSI. Saat resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu bakal calon ketua umum PSSI 2019-2023 pada akhir September 2019, Arif mengaku baru mendapat dukungan dari satu pemilik suara (voter) PSSI.
Meski demikian, pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1980, tersebut tidak merasa khawatir terkait peluangnya menjadi ketua umum PSSI 2019-2023.
“Saya sangat optimistis apalagi melihat respon positif dari masyarakat,” kata Arif.
Baca juga: Dua CEO calonkan diri jadi ketua umum-wakil ketua umum PSSI
Langkah Arif untuk menjadi orang nomor satu di PSSI sempat tersendat. Awalnya dia dianggap belum mampu menunjukkan bukti pernah menjadi pengurus di PSSI atau aktif di klub-klub anggota atau kegiatan PSSI selama lima tahun.
Namun, setelah mengajukan banding, Arif dinyatakan lolos menjadi calon tetap ketua umum PSSI 2019-2023. Sayang, pasangan Arif dalam pencalonan sebagai bakal calon wakil ketua umum yaitu Doni Setiabudi, CEO Bandung Premier League, dinyatakan tidak lolos dalam persaingan.
Arif terus melaju. Komite banding pemilihan PSSI menganggap rekam jejaknya di dunia sepak bola memenuhi syarat.
Baca juga: Arif Wicaksono optimistis pimpin PSSI meski baru didukung satu voter
Sejak tahun 2007, melalui Nine Sport, Arif sudah memulai langkahnya. Berawal dari kejuaraan futsal nasional Piala Rasuna tahun 2007, Arif kemudian menginisiasi datangnya tim-tim dunia ke Indonesia.
Nine Sport bekerja sama dengan PSSI untuk menggelar laga persahabatan resmi FIFA timnas Indonesia versus timnas Belanda di tahun 2013.
Di tahun yang sama, Nine Sport membuat bintang-bintang Liga Super Indonesia (ISL) mencicipi laga kontra tim papan atas Inggris, Chelsea.
Sejak itu, Nine Sport yang dipimpin Arif terus berkontribusi untuk sepak bola Indonesia. Mereka membawa klub Pro Duta dan Mitra Kukar tur Eropa, timnas U-23 tur ke Italia dan timnas U-19 tur ke Spanyol.
Kiprah perusahaan yang berdiri tahun 2006 itu selanjutnya mendatangkan klub-klub ternama seperti Hamburg SV, Ajax Amsterdam, Sevilla, Espanyol, Juventus dan AS Roma ke Indonesia.
Semua itu dilakukan dalam rentang tahun 2007 sampai tahun 2017.
Merasakan asam garam bekerja sama dengan klub-klub dan tim nasional dari kawasan Eropa, ditambah pengalaman sebagai pengusaha, Arif menawarkan alternatif segar untuk pengembangan sepak bola Indonesia.
Jika terpilih menjadi ketua umum, Arif fokus untuk membangun tim nasional dengan fokus pada dua hal yaitu pembangunan infrastruktur dan perekrutan pelatih.
Baca juga: PSSI: antusiasme masyarakat saksikan timnas Indonesia menurun
Dia berjanji mendatangkan pelatih timnas Ajax Amsterdam tahun 2010-2016 Franciscus “Frank” de Boer. Frank disebutnya akan menangani timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF tahun 2022.
Lalu, untuk pembangunan infrastruktur, Arif akan menerapkan skema investasi asing dari sebuah perusahaan Eropa yang mengerjakan dua stadion Piala Dunia 2022 di Qatar yaitu Stadion Internasional Khalifa dan Stadion Al Janoub.
Selain itu, Arif juga mendorong penggunaan kredit usaha rakyat (KUR) untuk mengembangkan sepak bola di level akar rumput (grass root). Penyaluran dana tersebut dilakukan melalui koperasi klub ke suporter masing-masing. Dana segar dari sana diharapkan dapat meningkatkan jumlah tim yang berlinsensi AFC.
“Kami mempunyai program-program komprehensif untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi,” tutur Arif.
Arif Wicaksono menjadi salah satu calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 bersama 10 nama lainnya yakni Aven Hinelo, Bernhard Limbong, Benny Erwin, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattalitti, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa dan Yesayas Oktavianus.
Saat ini, semua calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2019-2023, yaitu 11 calon ketua umum, 15 calon wakil ketua umum dan 71 calon anggota exco, menjalani proses kampanye yang berlangsung pada 24-30 Oktober 2019. Pada 31 Oktober 2019 di Jakarta, 11 calon ketua umum akan menjalani debat.
Adapun kongres pemilihan 15 personel Exco PSSI 2019-2023 yaitu ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota exco digelar pada 2 November 2019 di Jakarta.
Baca juga: KP wacanakan debat terbuka calon ketua umum PSSI
Baca juga: KP wajibkan politikus-ASN calon exco PSSI buat surat pernyataan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: